"Pandemi COVID-19 tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, tapi juga perekonomian masyarakat khususnya pekerja informal di Indonesia. Oleh karena itulah Rumah Zakat menginisiasi Program Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera," kata Chief Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda, Senin.
Mekanismenya, kata Murni, Rumah Zakat memesan paket makanan di warung nasi yang penjualan menurun, untuk kemudian didistribusikan kepada keluarga yang penghasilannya berkurang drastis di masa wabah corona ini dan pengiriman makanan pun dilakukan dengan memesan ojek online.
Baca juga: Rumah Zakat salurkan makanan untuk petugas medis COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, BAZNAS kembangkan manajemen bekerja dari rumah
Baca juga: Cegah COVID-19, Rumah Zakat inisiasi penyuluhan hidup bersih dan sehat
“Program ini bertujuan untuk membantu para pekerja informal seperti pemilik warung nasi, supir ojek online, buruh harian, pedagang keliling, dan lainnya yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena minimnya pemasukan. Jadi dari satu program, langsung ada tiga pihak yang terbantu yakni pemilik warung nasi, supir ojek, dan juga pekerja informal lainnya. Semoga program ini dapat membantu meringankan beban mereka,” ujar dia.
Program Berbagi Makanan Keluarga ini mulai dilakukan hari ini dengan terlebih dulu menyalurkan 240 paket di wilayah Jakarta dan Bandung.
"Insya Allah akan dilanjutkan ke wilayah lainnya yang ada di Indonesia. Mohon doanya agar program ini lancar dan mendapat dukungan dari banyak pihak,” tuturnya.
Selain menyalurkan program Berbagi Makanan Keluarga, Rumah Zakat telah menyalurkan beragam program seperti sosialisasi PHBS di 24 provinsi, sterilisasi fasilitas umum di 660 titik, penyaluran Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tim medis di enam rumah sakit dan satu puskesmas, serta berbagi makanan untuk tim medis.
Program tersebut dijalankan dengan menurunkan para relawan terlatih dan profesional.
“Kami akan terus mengupayakan pendistribusian APD untuk tim medis dan juga paket Sembako serta makanan siap santap bagi para pekerja informal. Sebab kedua hal inilah yang kami rasa paling dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi seperti ini,” kata Murni.*
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020