• Beranda
  • Berita
  • Satu pasien dalam pengawasan di Solok Selatan meninggal

Satu pasien dalam pengawasan di Solok Selatan meninggal

31 Maret 2020 22:12 WIB
Satu pasien dalam pengawasan di Solok Selatan meninggal
Pelaksana tugas Bupati Solok Selatan Abdul Rahman didampingi Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman saat melakukan peninjauan ruang isolasi di RSUD Solok Selatan, Selasa (31/3/2020). ANTARA/HO-Dinkes

malam ini juga akan dimakamkan

Satu Pasien Dalam Pemantauan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat meninggal dunia setelah sempat diisolasi di rumah sakit umum daerah setempat, Selasa.

"Pasien PDP tersebut meninggal pukul 18.30 WIB dan malam ini juga akan dimakamkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman, di Padang Aro, Selasa.

Satu pasien PDP ini, ujarnya, walau baru sebatas suspect, pemakamannya menggunakan SOP penyakit menular. Pemakaman dilakukan oleh empat petugas khusus yang dipandu oleh petugas kesehatan.

Ia menambahkan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan RSUD Solok Selatan sudah bisa menyelenggarakan pemakaman pasien COVID-19 karena penanganannya sama dengan penyakit menular lainnya.

Baca juga: Solok Selatan akan rekrut 27 tenaga medis hadapi COVID-19
Baca juga: Dinkes Solok Selatan jelaskan pemakaman jenazah PDP diduga COVID-19


Dia mengatakan untuk tes swab pasien PDP ini baru diambil hari ini, namun belum sempat dikirim ke laboratorium untuk diuji.

PDP yang meninggal di Solok Selatan memiliki riwayat perjalanan ke wilayah terdampak 10 hari lalu.

Untuk masyarakat yang masuk ke Solok Selatan hingga sekarang sebanyak 874 orang dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 36 orang dan PDP menjadi kosong setelah yang satu ini meninggal.

Sedangkan status yang telah selesai notifikasi sebanyak 43 orang dan selesai ODP delapan orang hingga hari ini.

Baca juga: 39 orang berstatus PDP dan ODP di Solok Selatan dinyatakan sehat
Baca juga: Warga Solok Selatan yang diobservasi bertambah enam orang


Dia menyebutkan tenaga Puskesmas dan RSUD setempat sudah siap menangani kasus COVID-19 termasuk memesan APD untuk Puskesmas sebanyak 1.000 set dan untuk RSUD dipesan 5.000 set.

Terkait ruang perawatan COVID-19 di RSUD, katanya, sudah siap untuk kapasitas 10 tempat tidur.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan merekrut 27 tenaga medis untuk menghadapi pandemi COVlD-19.

Sebanyak 27 tenaga medis yang akan direkrut yaitu dokter lima orang, perawat 20 dan tenaga laboratorium dua orang.

"Sesuai dengan surat dari Provinsi (Sumbar) bahwa ada kesempatan rekrutmen tenaga kesehatan sehingga untuk RSUD Solok Selatan akan diterima 27 orang. Tenaga medis penanganan COVID-19 akan diberi insentif khusus," katanya.

Setelah rekrutmen tenaga medis ini, katanya, juga akan dipersiapkan untuk petugas kebersihan serta petugas keamanannya.

Baca juga: Empat ASN Solok Selatan diberi cuti usai pulang dari luar negeri
Baca juga: Puskesmas wajib laporkan Influenza Like Illness setiap pekan

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020