Akibat musibah ini, tiga orang paramedis mengalami luka ringan. Mereka di antaranya masing-masing Teuku Muhammad Hasan (luka di kepala dan terkilir), Rita Eviani Amd Kep (mengalami benturan) serta Maulida (alami luka benjolan).
"Paramedis COVID-19 yang mengalami kecelakaan ini rencananya mau periksa suhu badan santri yang baru pulang dari pesantren luar daerah, namun di perjalanan mereka mengalami kecelakaan," kata Camat Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Warjohan, Sabtu.
Baca juga: Kepala desa di Aceh Barat boleh pakai dana desa tanggulangi Covid-19
Paramedis yang mengalami kecelakaan tersebut bergerak dari Puskesmas Tangkeh menuju ke Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur.
Meski paramedis yang terluka sudah berhasil dievakuasi, namun satu unit armada ambulans masih berada di lokasi kejadian dan belum bisa ditarik ke badan jalan.
Camat Warjohan menegaskan, berdasarkan keterangan dari salah satu korban, penyebab kecelakaan ambulans tersebut dikarenakan ini diduga tidak layak untuk dioperasikan.
“Ambulans yang kecelakaan itu memang kondisinya sangat tidak layak jalan, sopirnya sudah memberitahukan hal ini pada kepala puskesmas, akan tetapi kurang mendapatkan perhatian,” kata Warjohan.
Baca juga: Dana desa digunakan warga Nagan Raya Aceh cegah pandemi COVID-19
Baca juga: Legislator desak pemerintah tetapkan RS rujukan COVID-19 di barat Aceh
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020