Grup band Ungu mengaku tidak bisa mempromosikan lagu dan album barunya di tengah pandemi virus corona, sebagai gantinya mereka akan melakukan jamming virtual untuk menghibur penggemarnya.
Mendukung gerakan #dirumahaja, Ungu terpaksa menunda peluncuran album "Top Hits Religi UNGU" secara langsung serta menunda pembuatan video musik "Jalan Panjangku".
"Promosi tradisional kayak ke stasiun televisi, radio-radio yang biasa kita kerjain belum bisa kita kerjain saat ini. Tapi alhamdullilah ada aja solusinya untuk memperkenalkan karya kita," ujar bassis Ungu, Maki melalui video YouTube, dikutip Selasa.
Kegiatan promosi album dan lagu "Jalan Panjangku" akan dilakukan secara virtual dengan jamming bersama para personel dan juga akan dilakukan beberapa kompetisi di aplikasi karaoke.
Ungu berharap jika kegiatan ini bisa tetap menjaga hubungan dengan penggemar serta memberikan hiburan di tengah pandemi virus corona.
"Buat aku pribadi sih berada di rumah membuat sadar bahwa ada hal yang bisa dikerjakan dengan cara kreatif dan membuat aku dapat ilmu baru. Semua ini kalau dilihat sisi baiknya selalu ada," kata gitaris Ungu, Oncy.
Oncy juga mengaku sudah memiliki ide untuk jamming virtual. Ia berharap nantinya kegiatan ini bisa menjadi karya baru.
"Aku sih ada ide-ide jamming-jamming online, bisa aja ini jadi karya. Doain aja semoga kita punya waktu untuk bisa ngerjain itu," jelas Oncy.
Sementara itu, sebagai pengganti video musiknya, para penggemar diminta untuk menuliskan ulang lirik yang ada di lagu "Jalan Panjangku" dan nantinya akan digunakan untuk menjadi video lirik resmi dari lagu ini.
Baca juga: Jelang Ramadan, Ungu rilis lagu "Jalan Panjangku"
Baca juga: Ungu optimistis bikin album tanpa Pasha
Baca juga: Ungu luncurkan "single reliji"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020