• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Batang lakukan antisipasi kedatangan 9 ribu pemudik

Pemkab Batang lakukan antisipasi kedatangan 9 ribu pemudik

7 April 2020 20:55 WIB
Pemkab Batang lakukan antisipasi kedatangan 9 ribu pemudik
Bupati Batang Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras saat berkunjung ke Posko COVID-19 Desa Keborang, Kecamatan Subah. (ANTARA/HO/Dok. Humas Batang)

Saya minta semua desa di Batang meniru Desa Pacet yang mendirikan isolasi mandiri dengan menyiapkan tempatnya. Jika urusan makan, pemkab siap membantu

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus melakukan langkah antisipasi atas kedatangan sekitar 9 ribu pemudik dari zona merah dengan minta setiap desa mendirikan tempat isolasi mandiri untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Saya minta semua desa di Batang meniru Desa Pacet yang mendirikan isolasi mandiri dengan menyiapkan tempatnya. Jika urusan makan, pemkab siap membantu," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa.

Menurut dia, perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dan protokol kesehatan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Baca juga: Pemkab Batang bagikan 15 ribu masker antisipasi COVID-19

"Oleh karena, kami minta pada pemudik yang pulang kampung karena adanya kepentingan yang mendesak harus melapor pada perangkat desa atau ketua rukun tetangga agar kondisi kesehatan mereka bisa terpantau," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Abdul Waras mengatakan bahwa setelah dilakukan operasi malam, tingkat kesadaran masyarakat dalam pencegahan pandemik COVID-19 sudah meningkat.

Sebagian besar, kata dia, masyarakat, terutama orang tua sudah banyak mengurangi aktivitas keluar rumah dan melakukan perilaku pola hidup sehat.

"Namun, bagi mereka yang berusia remaja masih perlu edukasi tentang penyebaran virus Corona karena masih dijumpai berkerumunan untuk hal yang tidak penting," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Batang ancam cabut izin usaha kafe jika tetap buka

Kapolres minta adanya peran orang tua memberikan pengertian pada anaknya karena orang sehat pun rentan sebagai pembawa virus atau yang disebut orang tanpa gejala (OTG).

"Sesuai Instruksi Kapolri secara bertahap, kita akan melakukan tindakan tegas kalau masyarakat masih membandel melakukan kerumunan karena keselamatan masyarakat lebih kita utamakan," ucapnya menegaskan.

Baca juga: Polisi lacak penyebar berita bohong COVID-19 di Batang

Pewarta: Kutnadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020