Kepastian status positif atau tidaknya 12 calon perwira (capa) polisi yang sedang menjalani cuti di Kota Ambon, Provinsi Ambon masih menunggu hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta, kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M. Roem Ohoirat.Belasan calon perwira polisi tersebut masih menjalani karantina di Sekolah Polisi Negara Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon sejak tiba akhir Maret 2020
"Sampai saat ini untuk mengetahui seseorang terpapar virus COVID-19 atau tidak hanyalah melalui metode tes PCR," katanya di Ambon, Rabu.
Penjelasan itu disapaikan terkait pemberitaan di media massa sebanyak 12 dari 16 anggota polisi yang berstatus sebagai siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Sukabumi ,Jawa Barat yang sedang menjalani masa cuti ke Ambon positif COVID-19 setelah diperiksa dengan alat "rapid test".
Menurut dia sampai saat ini belasan calon perwira polisi tersebut masih menjalani karantina di Sekolah Polisi Negara Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon sejak tiba akhir Maret 2020.
"Dokter juga telah melakukan pemeriksaan dan hasilnya kondisi kesehatan mereka dalam keadaan sehat dan bugar serta tidak ada keluhan apa pun," katanya.
Kemudian pada Selasa, (7/4) sebanyak 16 siswa tersebut telah diambil "swab" dan sedang dikirim ke laboratorium Balitbangkes Kemenkes untuk diteliti lebih lanjut dan sampai saat ini hasilnya belum keluar, sehingga semua pihak diharapkan untuk tetap bersabar.
"Pemberlakun karantina bukan saja terhadap 16 siswa ini, tetapi bagi setiap anggota Polda Maluku yang baru tiba dari daerah terdampak tetap akan diberlakukan sama," demikian M. Roem Ohoirat.
Baca juga: Satu PDP di Ambon positif Corona
Baca juga: Hasil rapid test 300 siswa Setukpa Polri Sukabumi positif COVID-19
Baca juga: Polri: 300 siswa Setukpa positif 'rapid test' belum tentu COVID-19
Baca juga: Polri: Para siswa Setukpa dikembalikan ke polda asal
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020