• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah sudah stok 679 ribu APD dan 200 ribu siap didistribusi

Pemerintah sudah stok 679 ribu APD dan 200 ribu siap didistribusi

8 April 2020 19:51 WIB
Pemerintah sudah stok 679 ribu APD dan 200 ribu siap didistribusi
Petugas memasukan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/4/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 menyatakan pemerintah telah mengadakan lebih dari 679 ribu Alat Pelindung Diri (APD) yang bisa digunakan untuk petugas medis menangani pasien positif COVID-19, dengan 200 ribu di antaranya siap didistribusikan.

"Sampai saat ini lebih dari 679 ribu APD sudah diadakan. 200 ribu segera kita distribusi, hari ini sudah pengiriman ke beberapa provinsi di Sumatera. Stok tersisa lebih dari 500 ribu," ucap juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Ahmad Yurianto di Gedung BNPB Jakarta, Rabu.

Yuri mengatakan dengan terjaminnya stok APD untuk petugas kesehatan, pemerintah berharap petugas medis bisa lebih tenang dalam menjalankan tugasnya.

"Kami harap ini membantu petugas kesehatan tambah profesional, aman dan tenang dalam memberikan pelayanan," ucap Yuri.

Baca juga: Praktik jaga jarak fisik terkendala disiplin warga

Baca juga: Pemerintah sudah periksa 14.354 spesimen terkait COVID-19

Baca juga: Terbaru, 204 orang sembuh dan 2.738 positif COVID-19 di Indonesia


Di sisi lain, hingga saat ini, hampir 18 ribu relawan medis dan non medis telah mendaftar untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 dan merupakan bukti kepedulian luar biasa dari bangsa Indonesia.

"Bahkan sudah lebih dari Rp83 miliar telah diterima yang merupakan partisipasi dari masyarakat Indonesia, termasuk diaspora dan WNI di luar negeri, yang membuktikan kepedulian kita sebagai bangsa," ucapnya.

Kendati demikian, Yuri mengingatkan bahwa ujung tombak penanggulangan COVID-19 ini adalah berada di tengah masyarakat itu sendiri dengan melakukan penguatan berbagai usaha demi mencegah penularan yang lebih besar.

"Sehingga hal-hal yang harus dilakukan adalah gunakan masker kain, karena masker bedah dan N95 hanya untuk petugas medis. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Hindari kerumunan, jaga kesehatan diri sendiri. Jangan lakukan perjalanan ke manapun, ke luar rumah hanya diperlukan karena risikonya besar. Kita bisa lindungi diri kita, keluarga kita, tetangga kita dan bangsa kita. Hanya kita dan kita sajalah yang bisa lindungi bangsa ini hadapi COVID-19," kata Yuri tegas.

Hingga Rabu ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru di Indonesia hampir menyentuh angka 3.000, tepatnya sebanyak 2.956 kasus, sementara 222 pasien sembuh dan 240 orang meninggal dunia.*

Baca juga: Jubir: Bepergian tingkatkan risiko penularan COVID-19

Baca juga: Masyarakat diminta kenakan masker kain cegah COVID-19

Baca juga: Jubir: Sumbangan Rp82,5 miliar akan dipertanggungjawabkan dengan baik

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020