• Beranda
  • Berita
  • Yurianto: Efisiensi imbauan masker cegah COVID-19 terlihat pekan depan

Yurianto: Efisiensi imbauan masker cegah COVID-19 terlihat pekan depan

9 April 2020 17:30 WIB
Yurianto: Efisiensi imbauan masker cegah COVID-19 terlihat pekan depan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (9/4/2020). ANTARA/Humas BNPB/M Arfari Dwiatmodjo/pri.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan efisiensi penggunaan masker oleh masyarakat untuk menekan angka kasus positif terinfeksi COVID-19 yang dimulai pekan ini akan terlihat hasilnya dalam pekan depan.

"Data yang kita himpun hari ini kurang lebih menggambarkan kondisi masyarakat kita di seminggu yang lalu. Karena kita tahu meskipun masa inkubasi terpanjangnya 14 hari, namun rata-rata adalah 5-6 hari yang lalu," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.

Baca juga: 73 pasien RSPI Sulianato Saroso sembuh

Yurianto mengatakan berkaca dari data terbaru terdapat realita menyedihkan karena penularan masih berlangsung dengan tingkat kenaikan yang signifikan berlangsung sampai saat ini di Indonesia.

Dia berharap akan ada penurunan dalam jumlah pertambahan kasus baru penyakit yang disebabkan virus corona baru itu dengan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan penggunaan masker terutama di tempat-tempat umum.

"Mudah-mudahan dengan kita menggunakan masker sejak seminggu ini kita bisa melihat hasilnya pada minggu depan. Apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," tegasnya.

Menurut data terbaru, kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru di Indonesia pada Kamis (9/4) bertambah 337 kasus menjadi 3.293 kasus, sementara 252 pasien sembuh dan 280 orang meninggal dunia.

Baca juga: Jubir Pemerintah: 16.500 spesimen terkait COVID-19 sudah diperiksa

Berdasarkan pencatatan data sejak Rabu (8/4) pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB, pasien sembuh bertambah 30 orang, serta pasien meninggal dunia bertambah 40 kasus.

Angka itu menunjukkan lonjakan signifikan setelah pada Rabu (8/4), tercatat ada 2.956 kasus positif COVID-19, 222 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 240 orang meninggal dunia.

Baca juga: Masyarakat sumbang lebih dari Rp193 miliar untuk tangani COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi: Pemberian bansos agar warga tidak mudik
Baca juga: Lapas perempuan sediakan 400 masker bantu cegah COVID-19

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020