Aktor Matt Damon dan Ben Affleck misalnya. Ben yang sudah berteman dengan Damon sejak masa sekolah mengatakan, sahabatnya itu menjadi pilar dukungan untuknya ketika melawan kecanduan pada minuman keras.
Di dunia K-pop, ada sederet idola yang menjalin persahabatan dengan sesama idola antara lain Jungkook BTS dan Yugyeom GOT7, lalu Jimin BTS dengan Kai EXO dan Taemin SHINee, Woohyun INFINITE dengan Key SHINee, lalu aktor Park Seo-joon dengan V BTS dan Park Hyunsik ZE:A.
Persahabatan Seo-joon dan V BTS misalnya, terjalin karena sama-sama terlibat dalam drama "Hwarang". Keduanya memiliki banyak momen yang menunjukkan keakraban persahabatan mereka seperti berlibur bersama, mengirimkan truk kopi, hadir di undangan premier film hingga mengucapkan kalimat sayang.
Psikolog di The Counseling Place, Singapura, Ho Shee Wai, mengatakan, memiliki teman baik bisa meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosional dalam beberapa cara.
"Ada gagasan pria baik-baik saja sendiri dan mereka tidak perlu merasa terhubung secara sosial seperti yang dilakukan wanita. Itu tidak benar. Seperti halnya wanita, pria juga membutuhkan orang-orang yang mendukung mereka secara emosional," kata dia seperti dilansir South China Morning Post.
Mereka butuh teman untuk setidaknya bisa mengakui rasa tidak aman, belajar dari berbagi pengalaman dan melalui pertemanan dengan sesamanya inilah terbentuk ruang aman.
Penelitian pada tahun 2016 dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences menemukan, semakin seseorang menjalin hubungan sosial selama masa remaja dan awal masa dewasa, semakin sehat mereka seiring bertambahnya usia.
Hal ini terbukti dengan indeks massa tubuh, tekanan darah, lingkar pinggang dan jumlah protein C-reaktif dalam darah mereka. Protein C-reaktif penanda peradangan terkait sejumlah penyakit, termasuk diabetes, rheumatoid arthritis, kanker dan penyakit jantung.
Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 28.000 orang pria menemukan, subjek yang tidak memiliki ikatan sosial yang kuat hampir 20 persen lebih mungkin meninggal dalam jangka 10 tahun, terlepas dari kesehatan atau pekerjaan mereka.
Sama seperti wanita, para pria juga menghadapi masalah untuk mempertahankan persahabatan mereka. Faktanya, mereka memiliki lebih sedikit teman dekat seiring bertambahnya usia.
“Banyak pria ingin teman pria yang dapat mereka andalkan dan yang mendukung mereka, tetapi karena masyarakat mengharapkan mereka untuk bertindak dengan cara tertentu, pria bisa menghindari menjalin persahabatan yang erat sama sekali," kata Ho.
Menonton atau berolahraga bersama setelah bekerja biasanya dilakukan para pria walau mungkin tidak selalu memungkinkan mereka lakukan.
Persahabatan pria yang paling penting dan bermakna adalah antara seorang anak lelaki dan ayahnya, kata Ho.
"Kebanyakan (anak laki-laki) ragu-ragu memperluas kasih sayang kepada ayah mereka, karena ayah mereka mungkin tidak secara terbuka penuh kasih sayang atau hangat. Jadi saya menyarankan orang-orang memeluk ayah mereka dan berkata "Aku mencintaimu, ayah"," tutur Ho.
Jika Anda tidak memiliki teman pria atau merasa tidak nyaman berada terlalu dekat dengan yang Anda miliki sekarang, sebaiknya segeralah membuat koneksi baru.
Anda bisa bergabung dengan klub sosial atau kegiatan lainnya untuk menemukan teman Anda.
Ho mengingatkan pentingnya menjadi pendengar yang baik dan ingin tahu tentang apa yang terjadi dalam kehidupan teman-teman Anda.
“Misalnya, jika Anda tahu seorang teman menghadapi masalah di tempat kerja atau memiliki anggota keluarga yang sakit, teleponlah atau kunjungi dia dan tawarkan untuk mendengarkan apa yang sedang ia alami," ujar dia.
Mungkin butuh waktu untuk mencapai hal ini, tetapi semakin Anda melakukannya semakin mudah, menurut Ho.
Baca juga: Jaga komunikasi, kunci Tasya Kamila jalani hubungan jarak jauh
Baca juga: Tiga tips gairahkan kehidupan seksual pasutri kaum urban
Baca juga: Facebook tahu saat Anda akan "putus"
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020