Realokasi anggaran yang ada dari Kementerian Pariwisata harus diarahkan untuk semacam program padat karya
Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat program padat karya yang melibatkan pekerja pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
"Realokasi anggaran yang ada dari Kementerian Pariwisata harus diarahkan untuk semacam program padat karya," kata Presiden dalam arahan Rapat Terbatas "Mitigasi Dampak COVID-19 Terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif", yang diselenggarakan melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan belum diketahui program apa yang akan diberikan melalui realokasi anggaran tersebut. Namun yang jelas program itu semacam padat karya atau melibatkan tenaga pekerja pariwisata.
Kepala Negara juga mengatakan pariwisata merupakan sektor yang terdampak paling berat oleh pandemi COVID-19.
Menurut Presiden langkah mitigasi perlu secepatnya dilakukan untuk menjaga sektor pariwisata.
Dalam arahannya Presiden tidak hanya berbicara mengenai langkah penanganan dalam masa pandemi, namun juga mengemukakan pandangan ke depan mengenai hal-hal yang perlu diantisipasi pasca-pandemi COVID-19.
Presiden meyakini sektor pariwisata akan kembali "booming" setelah pandemi COVID-19 berlalu, khususnya pada tahun depan (2021).
Oleh karenanya Presiden meminta sektor pariwisata terus mengangkat optimisme.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tahun depan akan terjadi "boooming" pariwisata
Baca juga: Akademisi perkirakan butuh dua tahun pulihkan pariwisata akibat Corona
Baca juga: Ketika "badai" COVID-19 "menggulung" pariwisata Bali
Baca juga: Legislator apresiasi Kemenparekraf bantu pelaku industri wisata
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020