"Tidak ada ada barang yang dapat diselamatkan meski PMK datang. Mereka semua sekarang berteduh di dalam bangunan. Tidak ada satupun barang dapat diselamatkan termasuk bahan makan untuk dimasak dan baju," ujar Sekretaris Ikatan Keluarga Madura di Malaysia (IKMA) Jamal Al Fateh di Kuala Lumpur, Kamis.
Jamal yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Relawan Malaysia Indonesia (AOMI) bersama Tim Tanggap Darurat IKMA langsung menuju lokasi dengan membawa beras, telur dan mie serta membuat dapur umum sementara untuk menolong mereka.
Baca juga: Bakamla amankan 47 TKI dari Malaysia lewat "pelabuhan tikus"
Baca juga: Enam TKI dari Malaysia negatif COVID-19
Jamal mengharapkan kepada relawan yang ingin hadir pada hari H agar membawa makanan jadi beserta air minum yang banyak.
Pada kesempatan tersebut koordinator kongsi Inul ketika dihubungi mengatakan ada sekitar 50 warga yang tinggal di sana, termasuk beberapa warga Bangladesh.
"Kami sudah tidak memiliki majikan lagi. Ada teman-teman yang sudah tujuh bulan tidak menerima gaji. Penyebab kebakaran tadi sepertinya ada petir," katanya.
Sementara itu Koordinator IKMA Khoirul Yatim mengatakan yang paling diperlukan mereka adalah tempat tinggal apalagi ada yang tujuh bulan tidak menerima gaji.*
Baca juga: Polres Tanjung Balai mengamankan 17 TKI ilegal dari Malaysia
Baca juga: KNPI dan Majlis Belia Malaysia santuni TKI terdampak COVID-19
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020