“Gebah Corona merupakan aksi berkelanjutan dari kami bagi tenaga kesehatan yang berada di lini paling depan. Semoga langkah ini dapat mendukung kelancaran para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris yang hadir bersama Ketua IDI Wilayah Banten Budi Suhendar, Pemimpin Redaksi Harian Republika Irfan Junaidi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Bantuan disalurkan ke RSUD Tangerang yang merupakan hasil dari aksi penggalangan dana melalui Gerakan Gotong Royong Bantu Tenaga Kesehatan Cegah Corona yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, IDI, dan Republika.
Baca juga: Cegah corona, masyarakat Yalimo blokir akses masuk lewat trans Papua
Fachmi mengatakan bantuan APD berupa masker medis, sarung tangan karet, baju pelindung medis lengkap, dan kipas disinfektan tersebut nantinya akan didistribusikan kepada para tenaga medis yang bertugas di lapangan.
RSUD Kabupaten Tangerang sendiri merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah secara khusus untuk menangani COVID-19 di area Banten. Oleh karenanya, lanjut Fachmi, penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran tenaga medis rumah sakit setempat dalam menjalankan tugasnya.
“Gotong royong bersama ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap kesehatan dan keselamatan tenaga medis yang bertugas melayani masyarakat di tengah pandemi virus corona. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa menginspirasi masyarakat dan instansi lainnya untuk turut bergerak mendukung kerja tenaga medis,” kata Fachmi.
Baca juga: Kemendes PDTT pastikan program BLT desa diawasi ketat
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kabupaten Tangerang drg. Naniek Isnaini mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kepedulian yang luar biasa dalam Gebah Corona. Menurutnya, aksi penggalangan dana tersebut menurut wujud nyata instansi dan masyarakat untuk membantu tenaga medis melawan COVID-19.
“Dengan bantuan APD ini, kami jadi merasa lebih tenang dalam bertugas. Kami juga bisa mengamankan petugas kami yang melayani pasien COVID-19. Kita tidak tahu kapan kasus ini akan menurun. Oleh karena itu, perlu komitmen, motivasi dan kebersamaan yang kuat dalam menghadapi COVID-19. Kita juga harus saling menyemangati, membekali tenaga medis dengan pengetahuan tentang COVID-19, serta dan semaksimal mungkin berupaya memenuhi sarana prasarana yang dibutuhkan,” kata dia.
Naniek mengatakan RSUD Kabupaten Tangerang telah menyiapkan gedung khusus untuk menangani ibu hamil, ibu yang akan bersalin, ibu dan anak, serta ruangan khusus bagi para karyawan dan tenaga medis rumah sakit setempat yang didiagnosa positif terkena COVID-19.
“Dalam waktu sebulan ini luar biasa, kami harus siapkan sarana prasarana dengan dana yang terbatas. Alhamdulillah sekarang pelan-pelan kami lebih siap. Bagi masyarakat, mohon bantu kami untuk mematuhi imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19. Serta, jangan memberikan stigma negatif pada pasien COVID-19. Mari kita bersama-sama lawan COVID-19,” kata dia.
Baca juga: Pelni karantina KM Bukit Raya beserta ABK
Baca juga: Bupati Tanah Laut saksikan pernikahan putranya dari "video conference"
Baca juga: Dua dokter di Yogyakarta positif COVID-19
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020