Dalam laporan Reuters, Rabu, anggota komite yang berusia 30 tahun itu bekerja di markas komite. Ia sudah menjalani uji virus pada hari Selasa, dan langsung diminta untuk melakukan karantina di rumahnya.
"Komite pelaksana sudah melakukan identifikasi terhadap mereka yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien dan meminta mereka melakukan hal isolasi mandiri mulai hari ini, sedangkan lantai (di gedung) tempat pasien bekerja akan ditutup dan disemprot disinfektan," pihak komite menuliskan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Panitia Olimpiade-Paralimpiade geram dengan komentar IOC terkait Abe
Baca juga: Jepang belum setujui penambahan biaya penundaan Olimpiade
Mayoritas staf komite Olimpiade 2020 yang secara total berjumlah sekitar 3.800 orang sudah melakukan pekerjaannya dari rumah (WFH) sejak pemerintah Jepang mengumumkan kondisi darurat awal bulan ini.
Para anggota komite kini fokus bekerja untuk pengunduran jadwal olimpiade, mengikuti keputusan penundaan pada Maret karena mewabahnya COVID-19.
Olimpiade Tokyo semestinya dilangsungkan bulan Juli tahun ini namun diundur menjadi 2021.
Saat ini lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia terinfeksi COVID-19 dan sebanyak 172.927 orang meninggal dunia. Di Jepang sendiri, sedikitnya 12.000 orang dinyatakan positif dengan kasus kematian mencapai 276 orang.
Baca juga: Tanpa vaksin, Olimpiade Tokyo diragukan bisa digelar tahun depan
Baca juga: Atlet Kuba gunakan alat latihan seadanya di tengah pandemi
Baca juga: IOC yakin penundaan Olimpiade bakal bantu pemulihan ekonomi Jepang
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020