• Beranda
  • Berita
  • Hilal terlihat di Bukit Condrodipo Kabupaten Gresik

Hilal terlihat di Bukit Condrodipo Kabupaten Gresik

23 April 2020 18:57 WIB
Hilal terlihat di Bukit Condrodipo Kabupaten Gresik
Hasil pengamatan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur dari pantauan yang dilakukan di Balai Rukyat Condrodipo, Kecamatan Kebomas, Kamis (23/4) (ANTARA /Ist)
Hilal terlihat dari pengamatan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur dari pantauan yang dilakukan di Balai Rukyat Condrodipo, dengan saksi H Innwanudin dan KH Azhar yang melihat dengan mata telanjang pada pukul 17 lewat 26 menit 37 detik WIB.

Wakil Ketua LFNU Gresik Muchyiddin Hasan di Gresik, Kamis, mengatakan penglihatan hilal oleh saksi tersebut, terpantau di ketinggian antara 3 derajat, 2 menit dan 12 detik.

Muchyiddin mengatakan sesuai dengan mekanisme dua saksi telah disumpah dan hasilnya dilaporkan ke Kementerian Agama setempat untuk penetapan 1 Ramadhan 1441 Hijriah atau awal jatuhnya bulan puasa.

Baca juga: Rukyatulhilal LFNU Gresik dilakukan dengan protokol COVID-19

Baca juga: Kemenag siapkan protokol rukyatulhilal saat pandemi COVID-19


Sebelumnya, pada pelaksanaan rukyatul hilal di wilayah itu, LFNU melakukan dengan protokol COVID-19, seperti social distancing, membatasi jumlah kehadiran pengurus dan wajib menggunakan masker, tujuannya untuk menekan penyebaran virus corona.

"Memang pelaksanaan rukyatulhilal saat ini berbeda dengan sebelumnya, kali ini LFNU akan menerapkan protokol kesehatan ketat, untuk memutus rantai COVID-19," katanya.

Muchyiddin mengatakan, LFNU juga melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah alat pemantau, beserta penyediaan sarana cuci tangan dan hand sanitizer (cairan pembersih tangan) di lokasi agar pelaksanaan rukyat steril.

"Pelaksanaan rukyatul hilal juga dilakukan sesuai dengan prosedur pemantauan hilal dari PBNU," katanya.

Baca juga: Hilal terhalang awan di Banjarmasin

Baca juga: Di Madura pengamatan hilal dilakukan di Pantai Ambat

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020