"Iya, ada anak gajah yang mati, kita bersama BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Aceh beserta kepolisian melihat langsung bangkai gajah itu,” kata Camat Setia Bakti Ag Suhadi, di Aceh Jaya, Rabu.
Anak gajah Sumatera tersebut diketahui berjenis kelamin jantan dengan umur yang ditaksirkan sekitar satu tahun.
Sebelum menemukan seekor anak gajah yang mati, beberapa hari yang lalu masyarakat juga melihat kawanan gajah liar yang turun ke wilayah pemukiman desa setempat.
Baca juga: Polisi kantongi nama tersangka kasus penemuan lima bangkai gajah
Baca juga: Polisi selidiki penemuan lima bangkai Gajah Sumatera di Aceh Jaya
"Di lokasi memang ada tapak gajah sekitar 20 hingga 30 ekor, namun yang mati cuma satu ekor,” katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, petugas belum mengetahui penyebab kematian anak gajah itu, namun pihak BKSDA Aceh dan kepolisian sedang menyelidiki hal tersebut.
“Tadi memang BKSDA Aceh serta pihak keamanan menyelidiki penyebab kematian gajah tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Aceh Hadi Sofyan menyampaikan bahwa timnya sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian, namun belum mendapatkan hasil otopsinya.
“Kebetulan saya tidak ke lokasi, tapi tim dari BKSDA bersama dokter hewan sudah ke lokasi, namun saya belum dapat laporan hasil otopsinya,” katanya.*
Baca juga: Gajah sumatera pun hadir dalam upacara Hari Pahlawan di Aceh Jaya
Baca juga: Warga Aceh Jaya khawatir gajah liar kembali obrak-abrik sawah
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020