"Instruksi Presiden kan sudah jelas, mengimbau masyarakat untuk melaksanakan ibadah di rumah. Nah yang kita sayangkan ada bupati yang melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid. Ini malah bupatinya yang melanggar. Kalau mau pencitraan dalam konteks politik jangan dinampakkan betul," ucap Indra Gunawan Eet di Pekanbaru, Kamis.
Baca juga: Sekitar 40 masjid di DKI Jakarta masih tarawih di tengah PSBB
Baca juga: Pemkab Bangka akan bubarkan shalat berjamaah di masjid cegah COVID-19
Baca juga: Memaksakan tarawih pengurus masjid di Makassar terancam pidana
Dia menyebutkan dalam pemutusan rantai infeksi virus corona disease semua pihak harus bersama-sama mengerahkan seluruh kekuatan untuk menghentikan penyebaran wabah yang sudah menjangkit hampir di seluruh belahan dunia.
"Saya minta dalam penanggulangan COVID-19 kita bekerjasama, mengikuti instruksi yang dikeluarkan," ucap Engah, sapaan akrabnya.
Seperti diketahui, salah seorang bupati di Provinsi Riau tetap melaksanakan salat tarawih berjamaah meski di beberapa daerah lain dilarang keras. Bahkan bupati tersebut melakukan safari ke masjid-masjid bersama dengan masyarakat sekitarnya.
Sebagai informasi, kasus pasien positif corona di Riau totalnya mencapai 40 kasus pada Selasa (28/4) lalu. Saat ini total jumlah pasien positif yang dirawat sebanyak 22 pasien, 14 pasien dinyatakan sehat dan telah dipulangkan, sisanya empat meninggal dunia.
Sedangkan rincian untuk PDP adalah 251 PDP dirawat, 268 PDP negatif COVID-19 dipulangkan, dan 75 PDP meninggal dunia. Untuk ODP terdapat 14.071 ODP.
Baca juga: Masjid Agung Ar-Raudlah Probolinggo tiadakan shalat tarawih
Pewarta: Diana Syafni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020