• Beranda
  • Berita
  • Hari Pers Sedunia, ini sederet film menarik tentang jurnalistik

Hari Pers Sedunia, ini sederet film menarik tentang jurnalistik

3 Mei 2020 12:28 WIB
Hari Pers Sedunia, ini sederet film menarik tentang jurnalistik
Cuplikan film "Spotlight" (2015). (IMDB)
Hari ini, tanggal 3 Mei diperingati sebagai Hari Pers Sedunia atau World Press Freedom Day, yang ditujukan untuk merayakan prinsip-prinsip dasar kebebasan pers dan mempertahankan hak tersebut, serta sebagai penghormatan kepada jurnalis yang telah kehilangan nyawa mereka dalam menjalankan tugas. 

Seiring berjalannya waktu, pergerakan ini tak hanya dicurahkan melalui tulisan hingga aksi di jalan, melainkan juga ke dalam bentuk lain, tak terkecuali film.

Berikut sejumlah film yang menyoroti perjuangan, kehidupan, dan kebebasan pers yang cocok untuk ditonton pada Hari Pers Sedunia.

"All the President's Men" (1976)
Cuplikan film "All President's Men" (1976). (IMDB)


"All the President's Men" mengisahkan skandal Watergate, yang menjatuhkan presiden Richard M. Nixon. Disutradarai oleh Alan J. Pakula dengan skenario oleh William Goldman, film ini didasarkan pada buku non-fiksi karya Carl Bernstein dan Bob Woodward yang rilis di tahun 1974 dengan judul sama.

Bernstein (Robert Redford) dan Woodward (Dustin Hoffman) sendiri merupakan dua jurnalis yang menyelidiki skandal Watergate untuk The Washington Post.

"The Insider" (1999)
Cuplikan film "The Insider" (1999). (IMDB)


"The Insider", yang disutradarai oleh Michael Mann, diadaptasi dari artikel Vanity Fair yang ditulis oleh Marie Brenner berjudul "The Man Who Knew Too Much".

Film ini dibintangi oleh Al Pacino dan Russell Crowe, dengan aktor pendukung termasuk Christopher Plummer, Bruce McGill, Diane Venora dan Michael Gambon, dan dinominasikan untuk tujuh Academy Awards, termasuk Film Terbaik dan Aktor Terbaik dalam Peran Utama (untuk Russell Crowe).

Baca juga: "Deep Throat" Bangga Berperan Dalam Skandal "Watergate"

Baca juga: Editor legendaris skandal "Watergate" meninggal dunia

"Shattered Glass" (2003)
Cuplikan film "Shattered Glass" (2003). (IMDB)

"Shattered Glass" yang ditulis dan disutradarai oleh Billy Ray diadaptasi dari sebuah artikel dari Vanity Fair buatan H. G. Bissinger pada September 1998.

Dalam artikel tersebut, ia mengisahkan tentang karier jurnalistik Stephen Glass di The New Republic pada pertengahan 1990-an dan bagaimana kecurangan jurnalistiknya terungkap.

Film ini dibintangi oleh Hayden Christensen, Peter Sarsgaard, Chloë Sevigny, Hank Azaria, Melanie Lynskey, dan Steve Zahn.

"Zodiac" (2007)
Cuplikan film "Zodiac" (2007). (IMDB)

"Zodiac" adalah film thriller-misteri yang disutradarai oleh David Fincher, dan skenarionya diadaptasi dari buku non-fiksi dengan judul yang sama oleh Robert Graysmith yang terbit pada 1986.

Film yang dibintangi Jake Gyllenhaal, Mark Ruffalo, dan Robert Downey Jr. ini menceritakan kisah perburuan "Zodiac Killer", seorang pembunuh berantai yang meneror San Francisco Bay Area selama akhir 1960-an dan awal 1970-an.

Pelaku terkenal dengan aksinya mengejek polisi dengan surat-surat, pakaian berlumuran darah, dan cipher dikirim ke kantor surat kabar. Kasus ini tetap menjadi salah satu kejahatan tak terpecahkan paling terkenal di Amerika Serikat.

Baca juga: Jake Gyllenhaal jadi kritikus seni di film "Velvet Buzzsaw"

Baca juga: David Fincher Merasa "Tersanjung" dengan 13 Nominasi Oscar

"Nightcrawler" (2014)
Cuplikan film "Nightcrawler" (2014). (IMDB)

Jika film-film di atas mengisahkan tentang perjuangan jurnalis mengungkapkan sebuah kasus, "Nightcrawler", yang disutradarai oleh Dan Dilroy mengangkat kisah yang menggugah pemikiran penonton mengenai moral dalam jurnalistik.

Film fiksi ini berkisah tentang Lou Bloom (Jake Gyllenhaal), seorang pemuda yang sulit mendapat kerja. Setelah bertemu dengan seorang jurnalis lepas, ia lalu mendapat ide untuk menghasilkan uang dengan menjual hasil liputan lapangan ke stasiun televisi, apa pun yang terjadi.

"Spotlight" (2015)
Cuplikan film "Spotlight" (2015). (IMDB)

"Spotlight" adalah film drama biografi-kriminal yang disutradarai oleh Tom McCarthy, berdasarkan kasus pelecehan seksual terhadap anak oleh beberapa pastur gereja Katolik Roma di Boston, yang diungkapkan oleh tim jurnalis investigasi "Spotlight" dari kantor berita The Boston Globe.

Film ini dibintangi oleh Mark Ruffalo, Michael Keaton, Rachel McAdams, John Slattery, Brian d'Arcy James dan Liev Schreiber sebagai anggota tim jurnalis "Spotlight". Film ini menjadi film terbaik dan naskah original terbaik dalam ajang Academy Awards 2016.

Baca juga: "Nightcrawler" ungguli "Ouija" dan "Fury"

Baca juga: "Spotlight" dinobatkan sebagai Film Terbaik Oscar 2016

"The Post" (2017)
Cuplikan film "The Post" (2017). (IMDB)

Berlatarkan tahun 1971, film gaya dokumenter "The Post" menggambarkan kisah nyata upaya para jurnalis di The Washington Post untuk menerbitkan "Pentagon Papers".

Artikel tersebut terdiri dari set tebal dokumen rahasia mengenai keterlibatan pemerintah Amerika Serikat dalam Perang Vietnam (1961-1975) dan sebelumnya di Indocina Perancis kembali ke tahun 1940-an dan akhir Perang Dunia II (1939 / 1941-1945).

Disutradarai oleh Stephen Spielberg, film ini turut dibintangi oleh Meryl Streep dan Tom Hanks, dan mendapatkan ulasan yang cukup positif.

Baca juga: Adipati Dolken perankan jurnalis dalam "Pemburu di Manchester Biru"

Baca juga: "A Private War", pergulatan seorang jurnalis perang

Baca juga: Petualangan ala jurnalis dalam film the Adventures of Tintin

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020