ATP, WTA, empat turnamen Grand Slam, dan Federasi Tenis Internasional (ITF) semuanya bergabung untuk mewujudkan pendanaan itu, kata ATP Tour dalam satu pernyataan.
Dana tersebut diwujudkan karena dunia tenis sedang berhenti sejak awal Maret karena krisis COVID-19.
Baca juga: Ketua WTA dukung ide Federer untuk peleburan asosiasi tenis
Dana dari program tersebut akan didistribusikan oleh ATP dan WTA dengan target sekitar 800 pemain tunggal dan ganda dari kedua tur.
Kelayakan untuk mendapat uang tunai dari dana tersebut akan ditentukan oleh peringkat dan perolehan hadiah uang sebelumnya, kata ATP.
Pandemi virus corona telah mendatangkan malapetaka pada tenis internasional, memaksa pembatalan dan penundaan banyak turnamen, terutama Kejuaraan Wimbledon dan French Open di Roland Garros.
Baca juga: ITF gandeng ATP dan WTA bantu atlet terdampak pandemi COVID-19
Menurut laporan di AS, setiap dari empat event Grand Slam -- US Open, Australia Open, French Open, dan Wimbledon -- menghasilkan masing-masing satu juta dolar untuk dana tersebut.
WTA dan ATP Tours juga dilaporkan masing-masing menambah satu juta dolar.
Dana tersebut dirancang untuk memberi manfaat bagi pemain putra dan putri yang peringkatnya di luar 200 teratas di dunia pada nomor tunggal, demikian dilaporkan AFP.
Baca juga: Djokovic: 'Big Three' bahas cara membantu petenis ranking bawah
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020