Dinas Sosial DKI Jakarta mencocokkan data untuk keperluan penyaluran bantuan sosial (bansos) terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua, mengingat jumlah penerimanya diprediksi naik hingga dua juta kepala keluarga.Untuk tahap kedua datanya akan bertambah
"Untuk tahap kedua datanya akan bertambah. Disampaikan Tapem (Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta). Mungkin dilakukan lagi pendataan oleh Diskominfo dan Disdukcapil, tapi angka sementara kan sekitar dua juta, tapi sekarang sedang dilakukan proses pemadanan dulu," ujar Kepala Dinas Sosial DKI Irmansyah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Irmansyah mengatakan pihaknya melakukan verifikasi di lapangan terkait penerima bansos tahap kedua untuk kemudian akan dikirimkan ke Kementerian Sosial dan dicocokkan dengan data yang ada di kementerian.
"Itu beberapa kriteria yang akan dilakukan verifikasi di lapangan. Dan itu akan menjadi data yang akan disampaikan ke Kemensos pada tahap dua, baik itu yang dari Kemensos maupun juga DKI," kata dia.
Baca juga: Dinsos DKI salurkan bantuan sosial pada delapan kecamatan
Dalam melakukan verifikasi, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap kriteria penerima bansos, salah satunya keharusan penerima bansos memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta dan dilakukan pengecekan lapangan oleh petugas RW.
Jika dalam verifikasi lapangan warga nyatanya tak sesuai dengan kriteria penerima bansos, maka namanya kan dicoret sehingga tak akan mendapatkan bantuan.
"Prinsipnya adalah jika dia dapat tapi tidak sesuai dengan yang di lapangan, itu nanti dicoret dan tidak dimasukkan dalam data di tahap kedua. Jadi prinsipnya kan mereka mendapat bantuan terus menerus. Jangan sampai mereka lapar. Jadi datanya memang sama (dengan Kemensos)," katanya.
Ia mengaku, hingga saat ini, belum diketahui kapan bansos tahap kedua akan dimulai. Sementara saat ini, warga DKI tengah menerima bansos dari Kemensos yang targetnya akan disalurkan selama tiga bulan mulai April, Mei, hingga Juni.
Baca juga: Dinsos DKI bagikan bantuan sosial di Jatinegara dan Cililitan
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020