Menurut Trianto, keempat orang yang dinyatakan sembuh tersebut telah dua kali menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya negatif.
Baca juga: Tambah empat orang, positif COVID-19 di Gorontalo jadi 19 kasus
Pasien yang sembuh masing-masing pasien 06 perempuan berinisial FL (47) warga Tumulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, serta pasien 08 laki laki berinisial ABZ (57) warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, pasien 10 perempuan inisial SD (50 ) yang berstatus saudara kandung pasien 01, serta pasien 11 perempuan inisial FD (15) berstatus anak ketiga dari pasien 01.
"Pasien 10 dan 11 merupakan warga Desa Tumbihe, Kecamatan Kabila, Bone Bolango. Mereka tertular dari Pasien 01 yang pernah mengikuti Ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan," katanya.
Dengan hasil tersebut, jumlah positif COVID-19 di Provinsi Gorontalo menjadi 19 orang, yakni 12 dalam perawatan, enam orang sembuh, dan satu meninggal dunia.
Baca juga: Suami-istri pun tak boleh berboncengan selama PSBB di Gorontalo
Baca juga: Gorontalo mulai PSBB untuk kendalikan penularan COVID-19
Sebelumnya, pada 24 April 2020 Gugus Tugas mengumumkan dua pasien positif yang pertama kali dinyatakan sembuh.
Pasien yang sembuh tersebut adalah pasien 02 dan pasien 03 (anak dan ibu), yang berasal dari Kelurahan Tamalate, Kota Gorontalo.
Provinsi Gorontalo telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 4 Mei 2020. Waktu masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah dibatasi mulai pukul.06.00 hingga 17.00 Wita.
Baca juga: PSBB Gorontalo dimulai 4 Mei 2020
Baca juga: Kapolda Gorontalo memasak makanan untuk masyarakat terdampak COVID-19
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
