Goodnight Electric kini digawangi oleh Henry Foundation (Batman), Oom Leo, Bondi Goodboy, Vincent Rompies, Andi Hans dan Priscilla Jamail. Dengan formasi baru ini, materi dari album "Misteria" menjadi berbeda dengan sebelumnya.
"Waktu pertama kita bikin 'VCR' dan 'Erotika', kita perlu vokal perempuan dan nyari kandidat banyak banget, singkatnya ketemu Priscilla. Terus ngajak Andi Hans workshop, terus di akhir tahun ngobrol sama sama Vincent, dia bilang mau ngeband lagi," kata Batman dalam virtual conference, Jumat.
Untuk musik Goodnight Electric mengatakan tidak menjanjikan sesuatu yang spesial. Mereka hanya berusaha untuk bereksplorasi dengan instrumen gitar, bass dan modular synthesizer.
"Kita enggak menawarkan apa-apa cuma ingin memasukkan unsur yang organik, itu jadi challenge dan sesuatu yang baru buat Goodnight Electric. Pas bikin pun ya udah bikin aja. Nanti output-nya jadi eksperimental atau ngapain enggak mikirin ke situ," jelas Batman.
Menggunakan lirik berbahasa Indonesia juga merupakan hal baru bagi Goodnight Electric. Menurut Batman, ternyata tantangannya cukup sulit karena mereka terbiasa pakai bahasa Inggris.
"Kita balik lagi pengin coba bikin satu hal yang baru lagi salah satunya pake bahasa Indonesia.
Kita masih belajar, dan seiring berjalan ternyata lumayan challenging dan cukup menarik karena banyak bahasa, kalimat dan kata-kata yang selama ini, gue buka-buka KBBI ternyata luas," kata Batman.
"Misteria" album ketiga dari Goodnight Electric setelah sukses dengan dua album sebelumnya, "Turbo and Love Action" (2004) dan "Electroduce Yourself" (2007).
Album tersebut terdiri dari delapan lagu yakni "Labuh", "Misteria", "Dopamin", "Arah", "Saksika Akhir Dunia Denganku", "Saturn Girl", "Erotika" dan "VCR". Album "Misteria" ini sudah tersedia di seluruh platform digital musik.
Baca juga: Goodnight Electric lepas single baru "Erotika"
Baca juga: Tampil di Synchronize Fest, Goodnight Electric bagi-bagi merchandise
Baca juga: Joji umumkan album baru lewat single "Gimme Love"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020