Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 di daerah itu bertambah sebanyak 21 orang, sembilan di antaranya adalah tenaga kesehatan, yakni perawat dan dokter, sehingga jumlah totalnya saat ini sebanyak 40 orang positif COVID-19.Dari 21 warga positif COVID-19 itu sebanyak sembilan orang adalah tenaga kesehatan dari RSUD Bangil dan RSUD Grati.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad dalam keterangan pers, Sabtu di Sidoarjo mengatakan dari 21 warga positif COVID-19 itu sebanyak sembilan orang adalah tenaga kesehatan dari RSUD Bangil dan RSUD Grati.
"Berdasarkan hasil swab yang keluar hari ini, sebanyak 21 warga Kabupaten Pasuruan terkonfirmasi COVID-19," kata Syaifudin.
Ia mengatakan, dari sembilan orang tenaga kesehatan terkonfirmasi COVID-19, di antaranya satu laki-laki dan satu perempuan adalah pasangan suami istri yang berprofesi sebagai perawat di RSUD Grati dan RSUD Bangil.
"Mereka berdomisili di wilayah Kecamatan Beji, dan tinggal bersama ketiga anaknya yang juga terpapar corona yakni dua laki-laki berusia 18 dan 7 tahun, serta anak perempuannya berusia 10 tahun," katanya.
Ia mengemukakan, petugas lainnya yang juga terkonfirmasi COVID-19 bersama keluarganya adalah seorang dokter, perempuan di RSUD Bangil dan bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Pandaan.
"Tak hanya dokter ini saja, satu putrinya yang berusia 8 tahun dan satu rumah dengannya, juga dinyatakan berstatus positif COVID-19," katanya.
Selanjutnya, kata dia, adalah satu laki-laki, perawat RSUD Bangil dan berdomisili di Kecamatan Kraton, kemudian seorang laki-laki, tenaga Kesehatan RSUD Bangil dan bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Bangil, lalu satu perempuan, tenaga Kesehatan dari RSUD Bangil dan bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Beji, serta sorang perempuan, perawat RSUD Bangil dan beralamatkan di wilayah Kecamatan Beji.
"Terdapat juga satu laki-laki, perawat RSUD Bangil dan beralamatkan di wilayah Kecamatan Rembang, serta seorang perempuan, perawat RSUD Bangil yang beralamatkan di Wilayah Kecamatan Pasrepan," katanya.
Ia menjelaskan, total apabila dipetakan berdasarkan kecamatan, berarti ada tujuh warga Beji, dua warga Gempol, empat warga Rembang, tiga warga Pandaan, satu warga Tutur, satu warga Puspo, satu warga Pasrepan, satu warga Kraton dan seorang warga Bangil yang terkonfirmasi COVId-19 pada Sabtu (9/5) ini.
"Apabila dijumlahkan, maka ada 40 warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar corona hingga hari ini," katanya.
Terhadap 21 warga ini, kata dia, semuanya menjalani isolasi di RSUD Bangil sampai sembuh.
Ia menambahkan, dengan semakin bertambahnya warga terpapar corona, Syaifudin mengajak seluruh masyarakat untuk tak menyepelekan virus ini.
"Yang berbahaya adalah cepatnya penularan. Ini sebagai bukti bahwa petugas medis saja bisa terpapar. Apalagi bebas melakukan apa saja di luar rumah. Untuk itu, mewakili Pak Bupati, kami mengajak masyarakat untuk tetap di rumah, sering-sering cuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker kalau terpaksa keluar rumah, serta menjaga jarak dan menghindari keramaian," demikian Syaifudin Ahmad.
Baca juga: Diawali "zona merah", Gugus Tugas COVID-19 Pasuruan salurkan masker
Baca juga: Tenaga kesehatan terinfeksi, positif COVID-19 di Probolinggo jadi 10
Baca juga: Jubir: Seorang PDP di Pasuruan meninggal dunia
Baca juga: Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim mencapai 1.124 orang
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020