Sebanyak enam orang warga negara India anggota jamaah tabligh yang sempat dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang karena dikhawatirkan positif COVID-19, kini ditempatkan di Rumah Susun (Rusun) Tanjunguncang Kota Batam, Kepulauan Riau, menunggu waktu pemulangan ke negara asalnya.Pihak RSKI Galang menyerahterimakan enam warga India itu kepada Pemkot Batam setelah mereka dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan "swab".
"Sementara ini mereka ditemparkan di Rusun BP Tanjunguncang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam dr Didi Kusmarjadi, Senin di Batam.
Disebutkannya bahwa pihak RSKI Galang menyerahterimakan enam warga India itu kepada Pemkot Batam setelah mereka dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan "swab".
Ia mengatakan Pemkot Batam tengah berdiskusi dengan pihak Imigrasi setempat untuk penanganan warga negara asing (WNA) ini selanjutnya.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam, Azril mengatakan WNA yang sempat tinggal di Masjid Baiturrahman itu dittitipkan di Rusun Tanjunguncang.
"Dibawa ke Rusun sambil menunggu pemulangan," kata dia.
WNA itu tidak bisa dipulangkan ke negara asalnya di saat pandemi seperti saat ini.
Ia menjelaskan Rusun di Tanjunguncang itu memang belum diisi, sehingga digunakan untuk mengisolasi dan mengarantina warga yang dikhawatirkan terpapar wirus corona.
"Khusus yang WNA itu karena tidak memiliki tempat tinggal, selama ini menumpang di gedung jamaah tabligh, jadi kebijakan pemkot untuk dititipkan di rusun dulu sebelum bisa dipulangkan," kata dia.
Sementara itu, seorang jamaah tabligh warga negara India dinyatakan positif COVID-19 dan kini telah meninggal. Seluruh orang yang pernah melakukan kontak erat dengannya dikarantina, dan dites, termasuk enam warga India tersebut, demikian Azril.
Baca juga: Satu anggota Jamaah Tabligh asal India meninggal di Batam
Baca juga: Pasien klaster DD Bengkong Batam terus bertambah
Baca juga: Reaktif COVID-19, jamaah tarawih Masjid Al Furqon-Batam dikarantina
Baca juga: Gugus Tugas Batam identifikasi 1 klaster baru penularan COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020