Ketua Harian Percepatan Penanganan COVID - 19 Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Senin, mengatakan, lima pasien tersebut adalah penderita kasus 15, HB (Ambon), pasien 16, SB (Buru Selatan), kasus 17, AH (Buru), kasus 19, R (Abk KM. Dobonsolo) dan kasus 21, HA (Ambon).
"Lima hasil ini merupakan bagian dari pemeriksaan 44 swab di Labkes Kemenkes di Jakarta di mana tiga lainnya masih positif yakni kasus 08, asal Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, kasus 18 (pelaku perjalanan dari Baubau tujuan Gempa, Kabupaten Seram Bagian Barat) dan kasus 20 (ABK KM. Dobonsolo), sedangkan delapan Pasien Dalam Pengawasan(PDP) negatif," ujarnya.
Baca juga: 2.000 takjil gratis ACT-MRI disalurkan untuk pekerja informal di Ambon
Baca juga: Hasil "rapid test": 142 orang di Malut reaktif COVID-19
Kasrul yang juga Sekda Maluku itu mengatakan pasien positif COVID-19 di Maluku yang sudah sembuh sebanyak 18 orang dari 32 kasus.
Sejimlah 12 pasien lainnya adalah kasus 01, kasus 02, kasus 03, kasus 04, kasus 05, kasus 7, kasus 9, kasus 10, kasus 11, kasus 12, kasus 13 dan kasus 14.
"Kami bersyukur karena dari 32 kasus hingga saat ini tercatat di Maluku baru dua diantaranya yang dinyatakan meninggal," katanya.
Ketika disinggung pemeriksaan swab Ny. MCA yang meninggal di RSUD dr M. Haulussy pada 1 Mei 2020 dan dimakamkan dengan protokoler COVID-19, dia menjelaskan, masih menunggu hasil dari Labkes Kemenkes di Jakarta.
"Ny. MCA ini termasuk 44 swab yang diperiksa Labkes Kemenkes di Jakarta, di mana baru 16 yang dikembalikan," ujar Kasrul.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi peraturan yang diterbitkan pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
"Jadi harus tetap pakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak dengan tidak bebas keluar rumah bila kebutuhan kurang mendesak," kata Kasrul.*
Baca juga: Tambah delapan orang, PDP positif COVID-19 di Maluku jadi 32 kasus
Baca juga: Polda Malut siapkan dua peleton Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020