"Kami berterima kasih atas inisiatif GrabHealth powered by Good Doctor dalam memberikan rapid test bagi tenaga kesehatan dan para driver di wilayah Bandung, Bekasi, dan Bogor," kata M Ridwan Kamil, di Bandung, Kamis.
Orang nomor satu di Provinsi Jabar ini mengatakan program ini sangat baik dan bermanfaat dalam membantu pihaknya dalam melawan COVID-19 karena hingga tanggal 12 Mei 2020 kemarin, sudah terdapat 1,545 kasus positif COVID-19 di Jawa Barat.
Baca juga: Empat warga Jakarta Timur positif berdasarkan "rapid test"
"Kami saat ini fokus pada peningkatan kapasitas rapid test agar bisa memetakan penyebaran dan segera menghentikan pandemi ini,” kata Ridwan Kamil.
Untuk menjawab instruksi Presiden Jokowi untuk meningkatkan kapasitas rapid test di seluruh Indonesia, Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) dan GrabHealth memutuskan untuk memperluas dan memperbanyak program rapid test gratis untuk para tenaga medis dan mitra pengemudi Grab ke wilayah Jawa Barat, yakni Bandung, Bekasi, dan Bogor. Rapid test ini juga dilaksanakan di Tangerang, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Makassar.
Secara keseluruhan, Good Doctor dan GrabHealth telah membantu pemerintah memberikan akses rapid test gratis ke total 13 kota di 10 provinsi di Indonesia.
Dalam melakukan program ini, Good Doctor dan GrabHealth berkolaborasi dengan Rumah Sakit Hermina Pasteur, Rumah Sakit Hermina Arcamanik, Rumah Sakit Primaya Bekasi Barat, Sakit Primaya Bekasi Timur, Sakit Primaya Bekasi Utara, dan Rumah Sakit Hermina Bogor sebagai tim pelaksana rapid test.
Selama proses pelaksanaan tes, Good Doctor dan GrabHealth memastikan bahwa semua tahapan dilakukan dengan protokol kesehatan yang lengkap dan sesuai dengan arahan pemerintah untuk menjaga jarak fisik.
Semua staf yang terlibat dalam rapid test akan dilengkapi dengan alat pelindung diri untuk keselamatan orang lain.
Baca juga: 93.879 sampel telah dites PCR di seluruh Jakarta
Good Doctor dan GrabHealth menargetkan untuk memberikan rapid test COVID-19 gratis kepada 5.000 tenaga kesehatan dan mitra pengemudi Grab di total 13 kota yang tersebar di 10 provinsi hingga akhir Mei 2020.
Sebelum melakukan tes, baik tenaga kesehatan dan mitra pengemudi dapat masuk ke aplikasi GrabHealth powered by Good Doctor untuk berkonsultasi dengan mitra dokter Good Doctor di jam yang telah ditentukan.
Konsultasi ini penting sebagai skrining menentukan tingkat risiko COVID-19 dan hanya mereka yang berisiko sedang atau tinggi yang dapat mengikuti program rapid test gratis ini.
Semua biaya untuk pengadaan peralatan dan melakukan rapid test sepenuhnya akan ditanggung oleh Good Doctor dan GrabHealth.
“Langkah pemerintah saat ini sangat tepat dengan menggalakkan peningkatan tes rapid. Sejak awal April, kasus positif nasional telah meningkat sebanyak tujuh kali lipat dan dengan hampir 40 persen kasus positif berasal dari wilayah di luar Jakarta," kata Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana,
Hal ini mendorong pihaknya untuk menargetkan peningkatan kapasitas hingga 5.000 tes dan memperluas program rapid test gratis ini ke total 13 kota, termasuk Bandung, Bekasi, dan Bogor. Program tetap berfokus pada tenaga kesehatan di garda terdepan dan juga mitra pengemudi Grab sebagai dua kelompok yang paling membutuhkan fasilitas ini.
"Semoga usaha ini bisa membantu percepatan penanganan COVID-19 di negara kita tercinta,” kata Danu.
Ia mengatakan sejalan dengan misi GrabForGood untuk membawa dampak positif dari teknologi, Grab Indonesia mendukung arahan pemerintah untuk mempercepat rapid test secara nasional karena kami berkomitmen untuk selalu melindungi kesejahteraan serta kesehatan mitra pengemudi dan mitra pengantaran serta pelanggan kami di semua kota.
"Kami memahami bahwa mitra Grab telah beroperasi untuk mendukung mobilitas penduduk di berbagai daerah dan itulah mengapa rapid test ini diperlukan sebagai bagian dari kesiapan Grab Indonesia untuk melindungi kesehatan dan keselamatan mereka dan masyarakat yang mereka layani," kata dia.
Selain itu, tenaga kesehatan pihaknya juga masih terus bekerja keras di garis depan untuk memberikan layanan terbaik bagi pasien.
"Selama masa sulit ini, penting untuk mengandalkan bantuan dari semua pihak, dan dengan mendukung satu sama lain, kami percaya bahwa kita dapat memerangi pandemi ini bersama,” kata dia.
Baca juga: Cek fakta: Benarkah COVID-19 sengaja dimasukkan ke tubuh lewat rapid test?
Baca juga: DIY bakal gelar "rapid test" massal di pasar tradisional
Baca juga: Dinkes Gunung Kidul laksanakan rapid test massal
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020