"Kalau kami lihat, dahulu itu kan 80 persen kredit dan 20 persen cash. Sekarang sampai April kemarin cash-nya meningkat. Jadi 75 persen kredit, 25 persen cash. Mei kredit jadi 65 persen," ungkap Hendrayadi Lastiyoso pada saat acara Digital Press Conference, Kamis (14/5).
Hendrayaydi melanjutkan, pembelian secara tunai dilakukan konsumen yang kesulitan mengajukan aplikasi kredit melalui leasing sejalan dengan regulasi yang kian ketat oleh perusahaan pembiayaan.
Baca juga: Daihatsu berikan kelonggaran garansi di masa PSBB
Baca juga: PT ADM berikan pelatihan produksi dengan protokol COVID-19
"Kalau dilihat, ini kebanyakan customer yang repeat order atau replace karena approval dari leasing ketat sekali. Dengan indikator angka tadi, pastinya banyak pembeli yang replace atau repeat order," kata dia.
Ia mengatakan, imbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak berdampak signifikan pada minat membeli masyarakat di kawasan perkotaan.
"Kalau diskusi dengan kepala wilayah, 'sialnya' itu kontributor terbesar Jakarta kan kena PSBB. Jadi, semua jelas ini sangat menekan area yang memberi kontribusi tinggi, tapi saya lihat DKI masih lebih tinggi diikuti Jawa Timur atau Sumatera, Jawa Tengah kemudian Kalimantan," jelas dia
Kendati demikian, mereka tidak memungkiri bahwa penjualan di wilayah DKI Jakarta turun sekitar empat persen, dibandingkan dengan wilayah yang belum memberlakukan PSBB.
Baca juga: Penjualan Daihatsu turun hampir 60 persen terimbas corona
Baca juga: Mahasiswa UGM modifikasi Daihatsu Xenia jadi mobil Swab Test
Baca juga: Daftar mobil baru harga di bawah Rp150 jutaan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020