• Beranda
  • Berita
  • Warga Padang yang sembuh dari COVID-19 jadi 57 orang

Warga Padang yang sembuh dari COVID-19 jadi 57 orang

18 Mei 2020 17:39 WIB
Warga Padang yang sembuh dari COVID-19  jadi  57 orang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid. (Antara/Ikhwan Wahyudi)
Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat total warga terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19) yang telah dinyatakan sembuh hingga 18 Mei 2020 mencapai 57 orang.

"Dari 262 terkonfirmasi positif sebanyak 57 orang dinyatakan sembuh hingga saat ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Senin.

Berdasarkan data yang dihimpun dalam sepekan terakhir jumlah warga yang sembuh mencapai 17 orang.

Baca juga: Pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah menjadi 4.324 orang

"Pasien yang telah dinyatakan sembuh telah melalui dua kali tes swab untuk memastikan tidak ada lagi virus di tubuhnya," ujarnya.

Setelah dinyatakan sembuh yang bersangkutan sudah bisa berinteraksi dan beraktivitas sebagaimana biasa.

Ia menjelaskan minimal butuh waktu 14 hari untuk seseorang dapat dinyatakan sembuh sejak pertama kali terinfeksi.

"Ini juga tergantung daya tahan tubuh yang membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut," kata dia.

Ia menyampaikan kesembuhan pasien tersebut juga berkat kemauan untuk sembuh serta tekad kuat agar terbebas dari virus corona.

Selain itu, pasien yang berhasil sembuh juga mampu meningkatkan daya tubuh, mau mengonsumsi makanan yang bergizi dan dianjurkan, serta minum obat yang disarankan.

Baca juga: Ketua Gugus Tugas harap laboratorium tingkatkan kualitas dan kuantitas

"Pasien juga mampu menghindari stres ketika dinyatakan positif COVID-19," kata dia.

Sementara hingga 18 Mei 2020 terdapat 1.989 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 193 orang tanpa gejala, 739 orang dalam pemantauan, 202 pasien dalam pengawasan, 262 positif, 16 meninggal, dan 104 negatif.

Dari 262 pasien positif 98 dirawat, 40 isolasi mandiri dan 51 karantina.

Ia menyampaikan virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Adapun saran penularan meliputi tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19 dan memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.

Selain itu kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Kemudian ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.

"Kalau pun terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala," katanya.

***3***
Baca juga: 23 pasien COVID-19 di Babel sembuh
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 Indragiri Hilir dinyatakan sembuh
Baca juga: Cek fakta: Benarkah paru-paru pasien COVID-19 yang sembuh akan tetap rusak?

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020