Banjir yang melanda 14 kelurahan di 4 kecamatan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dimulai Jumat (22/5), Selasa ini mulai surut sekitar 5 cm, sehingga diharapkan air akan terus menurun seiring tidak adanya curah hujan.
"Ini di garasi, air mulai surut sejak pagi tadi, dan sore ini sudah turun sekitar 5 cm. Syukurlah air hanya menggenangi halaman rumah dan garasi, tidak sampai masuk rumah, tapi kasihan rumah warga di belakang, banjirnya dalam," ujar Haryani, warga Jl A Yani Samarinda saat ditemui di rumahnya, Selasa.
Ia prihatin dengan banjir yang melanda di kawasan pemukiman warga yang tidak jauh dari belakang rumahnya, sehingga ia menyempatkan diri, dalam beberapa hari ini mengantarkan nasi bungkus dan minuman ke beberapa rumah warga.
Sasaran utama warga yang diantar makanan siap saji adalah warga yang tergolong tidak mampu, kemudian rumah terendam banjir yang di dalamnya ia ketahui ada anggota keluarga dalam keadaan cacat fisik dan ada pula yang sakit mental.
Baca juga: Pemprov Kaltim siapkan tempat penampungan untuk korban banjir
Baca juga: Samarinda gratiskan biaya kesehatan korban banjir
"Januari kemarin (empat bulan lalu) kawasan Pemuda Dalam banjir juga. Waktu itu kami bersama relawan melakukan pengobatan gratis hingga ke dalam rumah. Di pemukiman itu ternyata ada warga yang sakit mental dan cacat fisik, makanya banjir kali ini saya datangi lagi rumah itu untuk membantu sekadarnya," ujar Haryani.
Sementara Misman, Ketua Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) yang saat ini membentuk Posko Banjir di Kelurahan Gunung Lingai, saat dikonfirmasi juga mengatakan banjir mulai surut, namun pihaknya bersama tim masih membantu warga yang memerlukan bantuan baik makanan jadi, bahan makanan, maupun air minum.
"Di lokasi ini kami siapkan satu perahu dan satu gerobak motor roda tiga. Dua kendaraan ini telah beberapa kali digunakan untuk mengevakuasi warga, kemudian untuk mengangkut bantuan yang langsung diantarkan ke mereka yang rumahnya terendam banjir," ujar Misman.
Berdasarkan pantauan, selain kawasan Pemuda dan Gunung Lingai yang surut, sejumlah kawasan lain juga turut surut, antara lain di kawasan Prevab, terutama warga yang bermukim di bantaran SKM, kemudian di Griya Mukti, dan kawasan Bengkuring juga mulai surut.*
Baca juga: Banjir memaksa 605 warga Samarinda mengungsi
Baca juga: Pemkot Samarinda tetapkan status tanggap darurat banjir
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020