Lima penumpang kereta terjaring petugas tidak membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta di Stasiun Gambir sehingga langsung masuk gedung karantina sambil menunggu keluarnya hasil test swab COVID-19.sudah kita siapkan tempat tidur mereka, makan juga disiapkan
"Total ada lima orang yang tidak memiliki SIKM atau surat-suratnya tidak lengkap," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Selasa.
Terjaringnya kelima orang yang tak memenuhi aturan Pergub DKI 47/2020 pun dibenarkan oleh Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Menghantara.
"Iya ada 5 orang yang tidak punya SIKM. Itu dari kereta kedua yang datang pukul 18.45 WIB. Kalau di kedatangan pertama memang tidak ada yang terjaring karena lengkap seluruh surat mereka," kata Bayu.
Baca juga: Sampai Selasa pemohon SIKM 247 ribu, 1.213 penuhi syarat
Baca juga: 133 ribu sampel di DKI telah diperiksa PCR untuk lacak COVID-19
Lima orang yang terjaring itu berasal dari Surabaya. Saat ini kelima orang tersebut dipastikan telah menempati fasilitas karantina yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat yaitu di Gedung Auditorium Gelanggang Remaja Gambir yang berlokasi di Jalan Tanah Abang nomor 1.
Kelima orang yang tak memiliki SIKM itu pun dipastikan menjalani pemeriksaan COVID-19 dengan metode swab test untuk memastikan terjangkit virus asal Wuhan itu atau tidak.
Selama menunggu hasil swab test keluar, kelimanya dipastikan mendapatkan fasilitas yang layak dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Baca juga: Pakar Gugas COVID-19: Tren DKI Jakarta menurun, Jatim naik
Baca juga: Jaksel tutup 14 ruas jalan
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah menyediakan Gedung Auditorium Gelanggang Remaja Gambir menjadi tempat isolasi bagi pendatang yang menuju kawasan Ibu Kota tanpa memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) sesuai Pergub DKI 47/2020.
"Sudah kita siapkan tempat tidur mereka, makan juga disiapkan nanti oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat terhadap penumpang yang terjaring (Operasi PSBB dan Pemeriksaan SIKM)," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Kota Administrasi Jakarta Pusat M. Fahmi pada saat dihubungi.
Ada 80 kasur portabel yang disiapkan di bangunan yang dikenal juga sebagai Gedung KONI itu.
Baca juga: DKI batasi arus balik untuk cegah "second wave"
Baca juga: 347 ribu paket sembako telah terkumpul melalui KSBB
Baca juga: Kualitas udara Jakarta membaik saat Idul Fitri
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020