Gorontalo perpanjang PSBB hingga 14 Juni

30 Mei 2020 17:22 WIB
Gorontalo perpanjang PSBB hingga 14 Juni
Arsip Foto. Polisi mengatur lalu lintas saat sosialisasi pencanangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (4/5/2020). Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai melaksanakan PSBB pada 7 Mei 2020 nanti guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wsj.
Pemerintah Provinsi Gorontalo dan pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya sepakat memperpanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengendalikan penularan COVID-19 hingga 14 Juni 2020.

"Besok 31 Mei 2020 akan berakhir PSBB tahap kedua, sehingga itu kami sepakat untuk memperpanjang PSBB ke tahap ketiga," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Gorontalo, Sabtu, mengenai pelaksanaan PSBB tahap ketiga dari 1 sampai 14 Juni 2020.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah masih menutup akses masuk ke wilayah Gorontalo dari darat, laut, maupun udara pada masa PSBB Tahap III.

"Kecuali untuk barang logistik dan kesehatan," katanya.

Gubernur mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi penerapan PSBB tahap kedua, tingkat penularan COVID-19 di Provinsi Gorontalo cenderung menurun setelah penerapan kebijakan tersebut.

Angka reproduksi dasar (R0), yang menunjukkan tingkat penularan COVID-19, di Gorontalo turun dari 2,74 dan menjadi 2,12 setelah penerapan PSBB tahap pertama dan turun lagi menjadi 1,5 pada akhir masa PSBB tahap kedua.

"Setelah PSBB pertama dan kedua kelihatan trennya turun. Tetapi karena R0 masih berada di atas satu, maka kita sepakat memperpanjang PSBB hingga mencapai angka di bawah satu sesuai yang dipersyaratkan WHO," kata Rusli.

Tim Crisis Center Universitas Negeri Gorontalo (UNG) juga merekomendasikan perpanjangan penerapan PSBB di Provinsi Gorontalo karena tren penularan masih fluktuatif.

"Rasio penurunan kasus positif menurun selama dua minggu. Dalam dua minggu terakhir rasio konfirmasi kasus positif kalau di rata-rata di Gorontalo masih 4,9 persen. Ini di bawah lima persen sebagaimana dipersyaratkan oleh WHO," kata Rektor UNG, Eduart Wolok.

"Akan tetapi, dua minggu terakhir ini untuk tanggal 20 dan 23 kita masih cukup tinggi. Untuk tanggal 20 sekitar 17,43 persen untuk tanggal 23 sekitar 6,49 persen. Artinya kita belum bisa membendung kasus konfirmasi positif menurun selama dua minggu," ia menambahkan.

Baca juga:
Gubernur Gorontalo menutup pusat perbelanjaan selama seminggu
PSBB Gorontalo diperpanjang, waktu beraktivitas di luar rumah ditambah

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020