• Beranda
  • Berita
  • Barito Putera tak akan halangi pemain muda bermain di timnas

Barito Putera tak akan halangi pemain muda bermain di timnas

31 Mei 2020 21:36 WIB
Barito Putera tak akan halangi pemain muda bermain di timnas
Sejumlah pemain Barito Putera mengangkat pelatihnya Djadjang Nurdjaman usai pertandingan lanjutan Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, Minggu (22/12/2019). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww. (ANTARA/BAYU PRATAMA S)
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman tak akan menghalang-halangi para pemain mudanya untuk terus berkembang terutama ketika mereka harus dipanggil membela tim nasional Indonesia.

"Kalau untuk kepentingan tim nasional pasti kita relakan. Apalagi presiden klub, Pak Hasnuryadi, perhatian sekali dalam pembinaan pemain usia muda," ujar Djadjang seperti dilansir laman resmi klub, Minggu.

Barito Putera menjadi salah satu tim yang banyak mengorbitkan pemain muda pada musim ini. Bahkan beberapa di antaranya telah dipanggil untuk membela timnas U-19.

Baca juga: Djanur nilai kompetisi Indonesia bisa teladani Liga Jerman

Baca juga: Supardi harap kompetisi Liga 1 bisa kembali bergulir


Sejumlah pemain muda yang telah diorbitkan ke tim senior seperti misalnya Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, David Maulana, Yudha Febrian, Rafli Ariyanto, dan Alif Jailani. Beberapa di antara mereka  juga ikut dalam program Garuda Select di Inggris.

Bagas, Yudha, dan Alif bahkan telah dipanggil lagi oleh Shin Tae-yong untuk ikut dalam pemusatan latihan (TC) virtual timnas U-19. Selain memiliki kesempatan bermain di Piala Asia U-19 di Uzbekistan tahun ini, mereka juga akan disiapkan untuk Piala Dunia U-20.

"Saya harap mereka terus berkembang, jadi tulang punggung timnas. Walau mungkin tidak terlalu banyak main untuk Barito, tidak apa-apa demi kepentingan timnas, yang penting mereka jadi pemain yang betul," kata dia.

Saat ini Djanur masih menunggu nasib Liga 1 setelah ditangguhkan sejak Maret akibat pandemi COVID-19. Ia mengusulkan jika kompetisi harus dilanjut, maka penyelenggara bisa mencontoh Liga Jerman yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: T.M. Ichsan nyaman bermain bersama Lee Yoo-joon

Baca juga: Saddil Ramdani harap pendemi berakhir dan aktivitas kembali normal


Selain Djanur, pelatih Persib Robert Rene Alberts pun berharap kompetisi bisa kembali bergulir. Menurutnya, keberlangsungan liga akan berdampak pada persiapan timnas dalam menghadapi turnamen yang masuk di kalender FIFA.

"Jika PSSI mengambil kesimpulan liga akan berhenti, kami berharap ada kebaikan dari PSSI agar liga tetap dilanjutkan nanti, misalnya pada Agustus dan liga bisa berlanjut hingga tahun depan antara bulan April atau Mei," kata dia.

"Ini bukan karena sebuah liga, tapi kami melihat suatu gambar yang lebih besar, seperti kualitas dari tim nasional supaya pemainnya tetap kompetitif ketika bermain lagi Oktober nanti. Kami harus mempersiapkan pemain supaya mereka bisa mewakili Indonesia di AFC," ujarnya menambahkan.

Baca juga: LIB kembali gelar RUPS luar biasa dalam dua pekan ke depan

Baca juga: Jajang Mulyana masih bergelut dalam program pemulihan cedera


 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020