• Beranda
  • Berita
  • BKPM-Gakeslab susun peta jalan pengembangan industri alat kesehatan

BKPM-Gakeslab susun peta jalan pengembangan industri alat kesehatan

2 Juni 2020 19:47 WIB
BKPM-Gakeslab susun peta jalan pengembangan industri alat kesehatan
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan pembuatan salah satu unit alat kesehatan rumah sakit. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/ama/aa.

Kita duduk dan berpikir bersama untuk membangun pengembangan ekosistem industri alat kesehatan dan laboratorium

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menindaklanjuti koordinasi dengan Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) untuk menyusun peta jalan pengembangan industri alat kesehatan (alkes) di Indonesia.

Juru Bicara BKPM Tina Talisa dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya telah menggelar empat kali pertemuan dengan Gakeslab dan sepakat untuk bersinergi dalam membangun industri alat kesehatan dan laboratorium.

"Kita duduk dan berpikir bersama untuk membangun pengembangan ekosistem industri alat kesehatan dan laboratorium. Jangka pendek tentunya terkait penanganan COVID-19,jangka menengah terkait industri yang sudah siap membangun pabrikan di Indonesia sejak 5-10 tahun yang lalu, dan jangka panjang tentang bagaimana pengusaha dapat bersinergi dengan peneliti dan akademisi dari universitas serta lembaga penelitian agar hasil penelitian bisa dikembangkan ke skala industri," katanya.

Baca juga: Presiden: Jangan sampai ada penghambat izin industri alat kesehatan

Baca juga: Kementerian BUMN sebut ada mafia dalam industri kesehatan


Sekretaris Jenderal Gakeslab Randy H Teguh mengapresiasi langkah BKPM untuk mengawal pengembangan industri alat kesehatan dan laboratorium di Tanah Air.

Bagi Gakeslab, tujuan yang ingin dicapai adalah kemandirian kesehatan nasional secara bertahap sampai tahun 2024 dengan mengedepankan keamanan, mutu, dan kinerja alat kesehatan dan laboratorium.

Gakeslab sendiri, lanjut Randy, sedang menyusun lebih detail soal produk-produk apa saja yang siap diproduksi pengusaha nasional, termasuk produk-produk apa yang dapat dikembangkan oleh perusahaan besar atau Penanaman Modal Asing (PMA) agar bisa menarik investor berproduksi di Indonesia.

"Kami juga menginventarisir jumlah dan kesiapan industri, agar para pengusaha yang semula adalah importir dan distributor dapat berubah menjadi produsen," jelasnya.

Baca juga: Kemenperin dorong kemandirian industri alat kesehatan dan farmasi

Baca juga: Menperin targetkan konsumsi alat farmasi dan kesehatan tumbuh 5 persen




 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020