Dua warga Solok tewas terdampak tanah longsor

5 Juni 2020 13:01 WIB
Dua warga Solok tewas terdampak tanah longsor
Korban meninggal akibat tanah longsor di kawasan Andaleh, Jorong Sariak Ateh, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. (ANTARA/HO
Tanah longsor di kawasan Andaleh, Jorong Sariak Ateh, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Jumat dinihari sekitar pukul 02.00 WIB menerjang satu rumah mengakibatkan d​​​​​ua orang meninggal dan satu terluka.

"Dua korban meninggal masing-masing Melsa Gustia Putri (20) dan Rafki Aulia Zikra (14) status pelajar merupakan anak pasangan Muhammad Tarmizi (46) dan Padri Yeni (45) pemilik rumah yang diterjang longsor," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen di Arosuka, Jumat.

Ia mengatakan selain dua anaknya meninggal, istri Tarmizi yakni Padri Yeni juga mengalami luka akibat kejadian itu.

Baca juga: Tiga warga tewas tertimbun longsor aktivitas PETI

Semua korban longsor sudah dievakuasi masyarakat setempat ke Puskesmas di Nagari Talang Babungo. ​​​​​Evakuasi dilakukan bersama aparat pemerintah Nagari Sariek Alahan Tigo.

Armen menjelaskan, setelah mendapat informasi kejadian, pihaknya juga langsung menurunkan tim ke lokasi di Kecamatan Hiliran Gumanti,  untuk penanganan peristiwa tersebut.

Tim yang turun membawa bantuan berupa makanan siap saji, alat dapur dan peralatan rumah tangga lainnya, tikar, terpal, perlengkapan shalat, dan lainnya yang dibutuhkan.

"Sekarang kami masih menunggu perkembangan dari Wali Nagari Sariek Alahan Tigo," ujarnya.

Baca juga: Diterjang longsor, puluhan KK di Campaka-Cianjur mengungsi

Sementara itu Camat Hiliran Gumanti Romi Hendriawan menjelaskan, musibah longsor terjadi saat penghuni rumah sedang tertidur pulas.

Sekitar pukul 02.00 WIB tiba-tiba material longsor menghantam dinding kamar rumah permanen ukuran sembilan kali delapan meter persegi yang dihuni pasangan suami istri Muhammad Tarmizi (46) dan Padri Yeni (45) bersama dua anaknya.

Saat material longsor menghantam dinding rumah korban, sontak Muhammad Tarmizi terbangun mendengar adanya bunyi dentuman keras yang menghantam dinding kamar bagian belakang.

Begitu dilihat, korban mendapati dinding kamar anaknya telah jebol oleh material longsor.

Istri dan dua anaknya yang berada di dalam kamar saat itu sedang tidur pulas. Kedua anak korban meninggal dunia, sedangkan istri korban mengalami luka di bagian kaki sebelah kiri.

Jajaran Polsek Hiliran Gumanti dipimpin Kapolsek Iptu Azirman langsung mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang meninggal dan mengalami luka-luka.*

Baca juga: Tambang emas tradisional di Kotabaru longsor, enam meninggal dunia
Baca juga: Banjir dan longsor landa Badung dan Denpasar

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020