Gubernur Riau Syamsuar menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau terus bertambah menjadi 107 orang, termasuk satu diantaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Natuna yang dirawat di Kota Pekanbaru.
“Total kasus positif COVID-19 saat ini 120 kasus. Rinciannya tujuh orang masih dirawat, 107 sehat, dan enam meninggal dunia,” kata Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa.
Pada Selasa ini ada tambahan empat pasien sembuh. Satu di antaranya adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Helmi Wahyuda. Sedangkan tiga pasien lainnya adalah warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Pada saat yang sama ada penambahan dua kasus positif baru yang merupakan kasus penularan dari luar daerah (imported cases). Pasien positif nomor 119 di Riau adalah warga Kabupaten Indragiri Hilir berinisial GM. Pasien berusia 32 tahun ini sudah dirawat di rumah sakit rujukan di Tembilahan, Indragiri Hilir.
Baca juga: Kadis PU Natuna sembuh dari COVID-19 di RSUD AA Riau
Baca juga: Kondisi Kadis PU Natuna positif COVID-19 di Pekanbaru mulai stabil
“GM memiliki riwayat perjalanan dari Abu Dhabi transit Jakarta pada 21 Mei, kemudian menuju Pekanbaru,” katanya.
Sedangkan pasien ke-120 berinisial TJM, warga Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pasien berusia 40 tahun itu punya riwayat perjalanan dari Batam, Tarutung Sumatera Utara, pada 29 Februari baru kemudian berkunjung ke Kabupaten Kuantan Singingi, Riau pada 16 Maret.
“TJM dirawat di Pekanbaru,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Natuna, Helmi Wahyuda, dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan sudah boleh pulang setelah dirawat lima hari di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru.
Helmi keluar dari fasilitas khusus tersebut dengan dijemput oleh keluarganya pada Selasa siang. Di pintu keluar ruang Pinere, khusus untuk perawatan pasien COVID-19, Helmi sempat mengajak sejumlah tenaga kesehatan yang merawatnya untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
Helmi bersyukur bisa cepat sembuh dari COVID-19, dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan yang sudah merawatnya di RSUD AA.
“Untuk perawatan RSUD Arifin Achmad itulah yang membuat saya sembuh. Karena kedekatan mereka, keikhlasan mereka, keramahan mereka yang saya anggap super bagi saya sebagai pasien,” katanya.
Ia tidak memungkiri RSUD milik Pemprov Riau tersebut bisa dinilai yang terbaik dalam penanganan pasien COVID-19.
“Ketepatan waktunya dan kebersihannya, beberapa kali dalam sehari dibersihkan ruangan saya. Kalau itu tidak bisa dipungkiri,” katanya.*
Baca juga: Wisata Sungai Hijau Riau ditutup usai pengunjungnya positif COVID-19
Baca juga: Gubernur: APBD Riau 2021 turun terdampak COVID-19
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020