"Ada tidak adanya COVID-19 penyakit-penyakit lain seperti difteri, influenza, pneumonia, diare, campak tetap ada. Apalagi sekarang ada wabah, imunisasi tetap harus dilengkapi," kata Ahli tumbuh kembang anak, Prof. Soedjatmiko dalam konferensi pers virtual, Senin.
Baca juga: Kemenkes: Program imunisasi terkena dampak signifikan pandemi COVID-19
Baca juga: Dokter: Jangan tunda imunisasi anak
Dia tak menampik adanya keraguan orang tua membawa anak mereka ke rumah sakit atau klinik untuk imunisasi. Lalu bagaimana tips memilih lokasi imunisasi yang aman saat COVID-19?
Soedjatmiko menyarankan, orang tua mencari klinik dokter yang tidak menangani pasien sakit, termasuk COVID-19 sementara ini. Untuk rumah sakit, sebaiknya pilihlah rumah sakit yang membuat jalur beda antara jalur pasien dan imunisasi.
"Rumah sakit yang baik akan membedakan jalur untuk imunisasi dan jalur untuk pasien, jadi tidak akan bertemu," kata dia.
Kalau bisa, cari lokasi yang terdekat dengan rumah. Kemudian, saat mengunjungi klinik atau rumah sakit, terapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker baik ibu maupun anaknya (atau mengenakan pelindung wajah) dan mencuci tangan usai memegang suatu benda.
"Selesai imunisasi juga segera pulang jangan mampir-mampir dulu. Pulang, cuci tangan, mandi," tutur Soedjatmiko.
Dalam kesempatan berbeda, konsultan pediatri ZAP Clinic, Citra Amelinda pernah menyarakan pemilihan lokasi imunisasi yang melakukan screening sejak di pintu depan dan lokasi yang meminimalisir proses administrasi.
Baca juga: Tiga hal untuk tumbuh kembang para "toddler" di masa COVID-19
Baca juga: Kemenkes imbau masyarakat tak ragu imunisasi saat pandemi
Baca juga: IDAI: Hambatan imunisasi akibat COVID-19 berisiko sebabkan wabah ganda
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
