Menurut Nadiem, FFI adalah sebuah wadah kreasi bagi para insan perfilman untuk tetap menghasilkan karya dan mencari peluang baru agar industri film Indonesia tidak mati.
"Pandemi telah mengajarkan kita untuk tetap bergerak dan berdaya melihat segala peluang dan kreativitas dan menyebarkannya melalui teknologi. Kita paham bahwa FFI bukan milik segelintir orang tapi milik semua insan perfilman dan masyarakat Indonesia," ujar Nadiem dalam peluncuran FFI 2020 secara virtual, Kamis.
Baca juga: FFI 2020 kemungkinan digelar daring
Baca juga: FFI 2020 tetap digelar, usung semangat "Satu Hari Satu Kebaikan"
"Film Indonesia sudah jadi bagian dari hidup kita dan menjadi inspirasi terutama dalam menghadapi situasi sulit, perannya untuk menjaga agar kita optimistis. Maka dari itu, insan perfilman harus tetap menyalakan api semangat dan terus bangkit kembali," lanjutnya.
Sebagai gambaran sepanjang 2019, ada 158 film cerita panjang dan belum termasuk film pendek, dokumenter, animasi dan film eksperimental lainnya yang dihasilkan oleh para sineas Tanah Air. Bagi Nadiem, catatan tersebut bisa menjadi sumber inspirasi untuk berkarya dengan inovasi baru.
"Sekarang saatnya berpikir untuk inovasi dengan menggunakan teknologi untuk berkarya dan menebarkan kepada seluruh masyarakat, sebagai contoh Reza Rahadian melakukan debut sebagai sutradara 'Sementara Selamanya' yang diproduksi secara minimalis dan ditayangkan secara streaming," jelas Nadiem.
"Beberapa pihak mengadakan drive-in cinema dengan menerapkan protokol kesehatan. Diskusi film dan tutorial tetap hidup meski secara daring," lanjutnya.
Baca juga: Sutradara Terbaik, Garin Nugroho raih Piala Citra untuk pertama kali
Baca juga: Shah Rukh Khan tanggapi pidato kemenangan Muhammad Khan di FFI 2019
Nadiem mengatakan kunci untuk tetap bisa bangkit adalah adaptasi dengan cara-cara baru yang bisa diterapkan dalam proses produksi ataupun saat distribusi.
"Kuncinya adalah adaptasi pada distrupsi dan berdaya juang pada situasi pandemi yang terjadi secara global. Kemendikbud hadir untuk memajukan kebudayaan termasuk perfilman dan berfokus pada SDM perfilman, distribusi dan upaya menampilkan film Indonesia di panggung dunia," ujar Nadiem.
Tahun ini FFI 2020 mengambil tema "Satu Hari Satu Hal Baik Film Indonesia". FFI 2020 pun akan tetap terselenggara pada 5 Desember 2020 yang akan dilakukan secara daring ataupun langsung jika kondisi sudah memungkinkan.
Baca juga: Nadiem ajak para sineas semakin kreatif dan inovatif
Baca juga: Nadiem: Sudah waktunya Pancasila jadi "cool" lagi
Baca juga: Kemendikbud - Netflix bermitra, penulis skenario dikirim ke Hollywood
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020