Selama masa transisi, pengunjung hanya bisa melihat Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia di Gedung B lt. 2.
Kali ini, Galeri Nasional Indonesia menerapkan prosedur kunjungan baru sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
"Prosedur baru Galeri Nasional Indonesia ini dibuat untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi semua orang yang berada di Galeri Nasional Indonesia," kata Kepala Galeri Nasional Indonesia Puspanto dalam siaran resmi, Rabu.
Semua petugas dilengkapi dengan alat pelindung diri dan pendeteksi suhu tubuh. Area publik pun dibersihkan lebih rutin, dan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer disediakan untuk pengunjung.
Pengunjung diminta untuk mendaftar sebelum berkunjung, baik melalui daring atau luring. Registrasi daring dilakukan paling lambat 24 jam sebelum sesi berkunjung di laman resmi. Pengunjung dapat menunjukkan surel konfirmasi saat tiba di galeri. Sementara registrasi luring dilakukan langsung di tempat untuk menentukan sesi kunjungan.
Jadwal kunjungan pun diubah menjadi Selasa-Jumat mulai dari pukul 09.00 hingga 15.00 dengan lima sesi kunjungan. Tiap sesi dirancang berdurasi 60 menit dengan jeda 30 menit antar sesi.
Galeri Nasional Indonesia menetapkan pengunjung harus tiba paling lambat 30 menit sebelum sesi kunjungan untuk verifikasi, berada dalam kondisi sehat, mencuci tangan sebelumnya, memakai masker serta tidak membawa barang berlebihan karena fasilitas penitipan barang ditutup.
Baca juga: Pameran "Wajah Indonesia" tampilkan ragam ekspresi manusia Indonesia
Baca juga: Galeri Nasional gelar Festival Sketsa Indonesia "Sketsaforia Urban"
Baca juga: Perupa cilik KhaChiFA ramaikan pameran galeri nasional
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020