• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah bantu pulangkan 8.103 WNI melalui repatriasi mandiri

Pemerintah bantu pulangkan 8.103 WNI melalui repatriasi mandiri

17 Juni 2020 19:07 WIB
Pemerintah bantu pulangkan 8.103 WNI melalui repatriasi mandiri
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyampaikan keterangan pers secara daring dari Jakarta, Rabu (17/6/2020). (ANTARA/Yashinta Difa)

WNI yang paling terdampak adalah kelompok pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai buruh harian lepas atau tidak mempunyai majikan tetap. Mereka menjadi salah satu fokus pemberian bantuan kami

Pemerintah melalui perwakilan RI di luar negeri telah membantu memulangkan 8.103 WNI yang terdampak pembatasan perjalanan yang diberlakukan di berbagai negara untuk merespons pandemi COVID-19.

Peran KBRI adalah untuk membuka akses penerbangan komersial baik yang terjadwal maupun tak terjadwal,  kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam konferensi pers daring dari Jakarta, Rabu.

WNI yang paling banyak memanfaatkan fasilitas repatriasi mandiri adalah pekerja migran yang sudah habis kontrak kerjanya dan pelajar yang telah menyelesaikan masa studinya sehingga harus segera kembali ke Tanah Air.

Dalam proses pemulangan, Kemlu bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 guna memastikan seluruh WNI yang kembali ke Indonesia dapat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah kasus dari luar negeri (imported case).

Baca juga: KBRI-Garuda bekerja sama pulangkan WNI dari Thailand
Baca juga: KBRI Amman kembali fasilitasi repatriasi mandiri WNI dari Yordania


“Setiap WNI diwajibkan menjalani tes PCR, jika tidak bisa melakukan di luar negeri maka tes PCR dilakukan di Indonesia, dan WNI wajib menjalani karantina hingga hasil tesnya keluar,” kata Judha.

Selain memfasilitasi repatriasi WNI, pemerintah juga memberikan bantuan logistik kepada WNI yang paling rentan terdampak pembatasan pergerakan di sejumlah negara.

Hingga saat ini, Kemlu mencatat 481.858 paket bantuan telah didistribusikan oleh perwakilan-perwakilan RI kepada masyarakat Indonesia di luar negeri.

“WNI yang paling terdampak adalah kelompok pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai buruh harian lepas atau tidak mempunyai majikan tetap. Mereka menjadi salah satu fokus pemberian bantuan kami,” ujar Judha.

Per 17 Juni 2020, jumlah WNI yang terinfeksi COVID-19 di luar negeri mencapai 1.058 orang dengan rincian 682 orang sembuh, 312 orang dalam perawatan, dan 64 meninggal dunia.

Baca juga: Terdampak pandemi, perwakilan RI pulangkan 144 WNI dari Turki
Baca juga: KBRI Port Moresby fasilitasi WNI terkait repatriasi

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020