• Beranda
  • Berita
  • Intelijen Kanada peringatkan kasus Huawei akan kejutkan dunia

Intelijen Kanada peringatkan kasus Huawei akan kejutkan dunia

18 Juni 2020 18:29 WIB
Intelijen Kanada peringatkan kasus Huawei akan kejutkan dunia
Kepala Keuangan Huawei Technologies Meng Wanzhou meninggalkan rumahnya untuk menghadiri sidang pengadilan di Vancouver, British Columbia, Kanada, Rabu (27/5/2020). (REUTERS/JENNIFER GAUTHIER) (REUTERS/JENNIFER GAUTHIERhttps://img.antaranews.co)
Badan intelijen Kanada pernah memperingatkan bahwa penangkapan Meng Wanzhou, anak pendiri Huawei Ren Zheng, akan menimbulkan "gelombang kejutan" secara global dan hubungan bilateral dengan China.

Dikutip dari laman Reuters, berkas dokumen berisi laporan dari Canadian Security Intelligence Service (SCIS) muncul di persidangan, menjelang permintaan ekstradisi dengan Amerika Serikat.

Baca juga: AS tolak chip Huawei, China siapkan langkah balasan

Baca juga: Huawei berbicara soal blokir chip dari AS


Dokumen tersebut berisi keterlibatan CSIS saat penangkapan Meng Wanzhou, pimpinan keuangan Huawei, di Kanada pada Desember 2018 lalu. Dalam laporan tersebut, tertulis pada 1 Desember 2018, CSIS diberi saran FBI dari AS untuk menangkap Meng begitu dia tiba di Bandara Internasional Vancouver.

"Penangkapan ini mungkin akan memberikan gelombang kejutan di seluruh dunia. Rencana tersebut memiliki konsekuensi besar secara internasional maupun bilateral," demikian laporan tersebut berbunyi.

CSIS juga khawatir penangkapan tersebut akan menjadi konsumsi publik.

Tim pengacara Huawei menyebut dokumen tersebut adalah bukti bahwa otoritas bersekongkol untuk menangkap Meng.

Mereka berpendapat ada sesuatu di balik penangkapan tersebut karena Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di forum G20 yang diadakan di Argentina pada 1 Desember 2018 sore.

Otoritas AS menuduh Meng terlibat penipuan Huawei terhadap bank HSBC soal hubungan perusahaan tersebut dengan sebuah entitas bisnis di Iran. HSBC berisiko melanggar aturan AS terhadap Iran dan akan dikenakan denda maupun penalti.

Pengacara Meng berpendapat kasus tersebut seharusnya tidak dilanjutkan karena Kanada tidak punya sanksi terhadap Iran.

Bulan lalu, pengadilan di Kanada meneruskan kasus tersebut, menolak argumen pembelaan yang menyatakan kasus AS terhadap Meng tidak menimbulkan konsekuensi hukum di Kanada.

Baca juga: Huawei kalah di persidangan Kanada soal ekstradisi

Baca juga: Soal diblokir Inggris, Huawei sebut tak masuk akal

Baca juga: Huawei siapkan 100 juta dolar kembangkan layanan mobile Asia Pasifik

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020