• Beranda
  • Berita
  • Dinkes Lampung sebut Labkesda telah periksa 1.682 sampel tes usap

Dinkes Lampung sebut Labkesda telah periksa 1.682 sampel tes usap

18 Juni 2020 22:02 WIB
Dinkes Lampung sebut Labkesda telah periksa 1.682 sampel tes usap
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Kamis. (18/6/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebut bahwa Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) provinsi setempat telah memeriksa sekitar 1.682 sampel uji usap.

"Sejak beroperasinya mesin Polymerase Chain Reaction (PCR), Labkesda telah memeriksa 1.682 sampel tes usap dari seluruh kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa dari jumlah tersebut, 1.581 sampel tes usap hasilnya dinyatakan negatif dan 101 sampel lainnya positif COVID-19.

Baca juga: Pemprov Lampung fasilitasi pelaksanaan rapid tes massal bagi kabupaten

Dia mengatakan Provinsi Lampung, dalam upaya mempercepat pemeriksaan sampel tes usap pasien yang terindikasi virus corona telah menempatkan tiga alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di tiga wilayah.

Kadinkes menjelaskan alat tersebut sebenarnya untuk mendeteksi pasien Tuberkolosis (TB), tapi karena saat ini sedang pandemi dan membutuhkan hasil cepat, alat tersebut bisa diinstal untuk melakukan pemeriksaan tes usap.

"Tiga wilayah yang akan disediakan TCM, yakni Kabupaten Pringsewu, Tulang Bawang dan Kota Metro. Dari tiga wilayah yang memiliki TCM ini, Tulang Bawang sudah memulai pemeriksaan tes usap sebanyak 35 sampel yang hasilnya negatif," katanya.

Hingga kini, lanjut dia, Provinsi Lampung memiliki 171 kasus konfirmasi positif COVID-19, dimana 118 orang dinyatakan sembuh, 12 lainnya meninggal dunia dan 41 masih dalam perawatan.

Baca juga: Pemprov Lampung lakukan uji fungsi PCR percepat penanganan COVID-19

Baca juga: Pemprov Lampung terima alat PCR untuk percepat penanganan COVID-19


Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 146 dengan 110 orang dinyatakan negatif COVID-19, sembilan orang masih dalam perawatan dan 27 lainnya meninggal dunia.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) mencapai angka 3.344 dengan 3.231 telah selesai dipantau selama 14 hari, dan 105orang masih dalam pemantauan serta delapan lainnya meninggal dunia.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020