"PDP kami yang meninggal yakni dari Kabupaten Lampung Barat dan Kota Metro dengan hasil swab keduanya negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Selasa.
Baca juga: Negatif COVID-19, makam PDP dibongkar keluarga
Ia menyebutkan bahwa PDP dari Kota Metro merupakan laki-laki berusia 54 tahun meninggal pada Senin (22/6) pukul 22.05 memiliki penyakit bawaan hipertensi dan pneumonia, si pasien sudah dilakukan swab sebanyak dua kali dan hasilnya negatif.
Kemudian, lanjut dia, untuk PDP yang dari Lampung Barat yakni laki-laki berusia 54 tahun dimana pada tes cepat (rapid test) hasilnya reaktif namun setelah swabnya keluar hari ini hasilnya negatif.
Hingga kini, kata dia, jumlah kasus di Lampung berjumlah 181 positif COVID-19, dengan 41 masih dalam perawatan, 12 di antaranya meninggal dunia dan 128 lainnya dinyatakan sembuh.
"Sudah dua hari kita tidak ada penambahan kasus konfirmasi positif," kata dia.
Baca juga: Kabupaten Ogan Komering Ulu nihil kasus positif COVID-19
Pada sisi lain, Kadinkes tersebut mengungkapkan bahwa alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang ada di Rumah Sakit Ahmad Yani Metro sejak beroperasi hingga kini telah memeriksa sebanyak 63 sampel tes usap dan hasilnya negatif semua.
Kemudian, lanjut dia, TCM yang berada di Rumah Sakit Menggala, sejauh ini telah memeriksa sebanyak 69 sampel tes usap yang juga kesemua hasilnya negatif.
Melihat situasi ini, Reihana pun mengajak agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai COVID-19 di Lampung.
"Protokol kesehatan adalah harga mati yang harus diterapkan mari kita ingatkan dari keluarga terdekat untuk menerapkannya dengan ketat," kata dia.
Baca juga: Hasil tes usap tujuh warga Wonosobo direvisi jadi negatif COVID-19
Baca juga: Pasien COVID-19 klaster Pasar Cileungsi kembali bertambah tujuh
Baca juga: 31 pasien COVID-19 sembuh, enam positif di Gorontalo
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020