"Ini prioritas utama kami," kata Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Kebijakan Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi, saat acara diskusi daring "Kebangkitan UMKM di Era Pandemi" yang disiarkan langsung di media sosial Katadata, Jumat malam.
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi digital merupakan hal yang paling utama dalam transformasi digital UMKM, memindahkan bisnis UMKM dari yang semula berjualan langsung ke platform jualan dalam jaringan, untuk menyikapi pandemi COVID-19.
Baca juga: Pusat Data Nasional direncanakan rampung 2023
Baca juga: Pemerintah lakukan audit forensik soal kebocoran data platform
Survei yang dilakukan Katadata menunjukkan sekitar 60 persen pelaku UMKM di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi memasarkan usaha mereka melalui media sosial.
Tapi, jika melihat indeks kesiapan digital, baru 3,6 (dalam skala 5) yang siap. Sementara jika dilihat dari kesiapan berdasarkan usia pelaku UMKM, nilai kesiapan digital tertinggi berasal dari pelaku UMKM di bawah 30 tahun sebanyak 3,72. Pelaku UMKM di atas 40 tahun menduduki skor 3,56.
Selain infrastruktur telekomunikasi, Kominfo juga menilai sangat penting untuk mendorong percepatan sumber daya manusia yang siap memasuki bisnis digital, agar mereka bisa menggunakan internet untuk hal yang positif dan produktif.
Berkaitan dengan pembangunan SDM, Kominfo memiliki pelatihan kewirausahaan dalam program beasiswa Digital Talent Scholarship, antara lain berisi bagaimana menjalankan bisnis secara digital, termasuk kiat memasarkan produk lewat media sosial.
Upaya lainnya dari Kominfo untuk membantu UMKM di tengah kondisi ini adalah mengaktifkan kembali program UMKM Go Online, yang ada sejak 2016, bekerja sama dengan platform e-commerce. Data terbaru dari Kominfo menunjukkan ada sekitar 8 juta UMKM yang sudah masuk platform digital.
Baca juga: Langkah Kominfo percepat digitalisasi di era normal baru
Baca juga: Kominfo hadirkan layanan Teledokter di aplikasi PeduliLindungi
Baca juga: Menkominfo minta Google Cloud Indonesia jamin keamanan data
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020