Australia juga menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong, dengan mengatakan undang-undang keamanan yang baru telah merusak otonomi kota tersebut.
Sekitar 10.000 warga dan penduduk Hong Kong saat ini berada di Australia dengan visa pelajar atau visa kerja sementara, menurut perkiraan pemerintah Australia.
Berikut ini adalah perubahan yang diusulkan untuk persyaratan visa Australia bagi penduduk dan bisnis Hong Kong:
Baca juga: Australia berencana ikut jejak Inggris beri visa ke warga Hong Kong
* Australia akan memperpanjang jangka waktu visa pascalulus (kuliah) dan visa kerja terampil sementara untuk warga Hong Kong di negara itu menjadi lima tahun dari sebelumnya dua tahun; yang berarti mereka dapat mengajukan permohonan izin tinggal permanen setelah lima tahun.
* Calon siswa akan dapat tinggal di Australia selama lima tahun setelah menyelesaikan studi mereka dengan kesempatan mendapatkan izin tinggal permanen setelah lima tahun.
* Pelamar dari Hong Kong akan didorong untuk belajar dan bekerja di wilayah regional untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di tempat-tempat tersebut; orang yang tinggal dan bekerja di wilayah regional akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapat izin tinggal permanen berdasarkan aturan visa saat ini.
* Australia akan membuka kembali pusat aplikasi visa di Hong Kong, yang ditutup pada awal masa pandemi COVID-19.
* Australia akan mempertimbangkan menawarkan insentif baru bagi bisnis-bisnis internasional untuk memindahkan kantor pusat regional mereka dari Hong Kong ke Australia.
* Aplikasi visa baru akan disaring menggunakan aturan dan sumber daya yang ada.
* Australia tidak mengumumkan rencana untuk mengeluarkan visa apa pun atas dasar kemanusiaan untuk penduduk Hong Kong.
Sumber: Reuters
Baca juga: Selandia Baru akan tinjau kembali hubungan dengan Hong Kong
Baca juga: Pemerintah larang mars "Glory to Hong Kong" dinyanyikan di sekolah
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020