• Beranda
  • Berita
  • Pertolongan pertama jika sakit pinggang tiba-tiba muncul

Pertolongan pertama jika sakit pinggang tiba-tiba muncul

16 Juli 2020 16:26 WIB
Pertolongan pertama jika sakit pinggang tiba-tiba muncul
Ilustrasi sakit pinggang (vimeo.com/Lee Health)
Jika tiba-tiba mengalami sakit pinggang, segeralah tidur dengan posisi melintang atau telentang karena posisi ini paling ringan membebani tulang belakang, menurut dokter spesialis bedah orthopedi & traumatologi di RS Pondok Indah - Puri Indah, Muki Partono.

"Carilah alas keras, biasanya (nyeri akan berkurang)," kata dia dalam webinar, Kamis.

Cara lainnya, tekuklah lutut atau taruhlah bantal di bawah lutut. Jika nyeri pinggang menjalar hingga ke kani kanan, segeralah tidur dalam posisi miring ke kiri dengan kaki sedikit menekuk.

"Jika nyeri pinggang sampai ke kaki kanan, langsung tidur miring ke kiri dengan kaki sedikit menekuk, itu pertolongan pertama, lalu minum obat analegsik yang biasanya dijual di warung," kata Muki.

Baca juga: Jangan abaikan sakit punggung, bisa sebabkan kematian

Baca juga: Benarkah kurang minum air putih picu nyeri pinggang?


Anda juga bisa mengenakan korset untuk mengurangi rasa nyeri pinggang yang tiba-tiba muncul itu.

Perhatikan aktivitas sehari-hari Anda apakah terlalu banyak memberikan beban pada tulang belakang, seperti sering melakukan gerakan membungkuk atau bahkan sekedar duduk.

Muki menyarankan orang-orang tidak melakukan duduk lebih dari empat jam terus menerus terutama di masa bekerja dari rumah pada masa adaptasi kebiasaan baru saat ini dan mengurangi gerakan membungkuk terlalu sering.

"Jangan duduk lama, bikin timer sejam sekali, tidak boleh lebih dari empat jam duduk, rebahan lima menit lebih bagus nanti mulai bekerja lagi. Usahakan kurangi gerakan membungkuk yang lama," tutur dia.

Baca juga: Tiga cara periksa risiko kena penyakit tidak menular

Baca juga: Keluhan saat hamil dari trimester awal hingga akhir

Baca juga: Waspadai masalah tulang belakang seiring bertambah tua

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020