• Beranda
  • Berita
  • Pasien baru COVID-19 di Kabupaten Sukabumi didominasi wanita

Pasien baru COVID-19 di Kabupaten Sukabumi didominasi wanita

19 Juli 2020 22:24 WIB
Pasien baru COVID-19 di Kabupaten Sukabumi didominasi wanita
Ilustrasi - Anggota PPDP Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat menjalani rapid test sebelum melaksanakan tugasnya untuk memutakhirkan data pemilih. (ANTARA/Aditya Rohman)
Kasus baru pasien positif terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, didominasi oleh kaum wanita, sesuai data sebaran yang rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat, dari tujuh kasus baru lima diantaranya adalah wanita.

"Pada Ahad ini, ada tujuh pasien positif baru yakni lima wanita dan dua pria," kata perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Ahad.

Adapun rinciannya, wanita berusia 24 tahun warga Kecamatan Cisaat, pria berusia 43 tahun warga Kecamatan Kabandungan, wanita 46 tahun warga Kecamatan Cireunghas, kemudian pria berusia 35 tahun asal Kecamatan Sukaraj, dua wanita masing-masing berusia 29 dan 28 tahun asal Kecamatan Nagrak serta seorang wanita berusia 35 tahun asal Kecamatan Nyalindung.

Dari informasi yang dihimpun, kasus baru tersebut dari hasil pemeriksaan tes usap (swab) yang dilakukan Pemkab Sukabumi, namun bukan program untuk umum.

Baca juga: 7.863 anggota panitia ad hoc pilkada jalani tes cepat di Sukabumi

Baca juga: Terjadi lonjakan warga positif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi


Menurutnya, kasus COVID-19 di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini masih terus berfluktuasi apakah bertambah ataupun berkurang.

Namun di sisi lain, pada data terbaru sebaran COVID-19 terdapat tiga pasien yang sembuh seluruhnya merupakan wanita yang berasal dari Kecamatan Palabuhanratu, Cireunghas dan Cisaat.

Sementara untuk total jumlah warga yang terinfeksi hingga hari ini untuk yang terkonfirmasi positif sebanyak 64 orang, 11 masih dalam perawatan dan 53 lainnya dinyatakan sembuh. Tetapi dari puluhan warga yang terinfeksi virus yang bisa menyebabkan kematian ini tidak ada yang meninggal dunia.*

Baca juga: Sukabumi perpanjang pelaksanaan PSBB

Baca juga: Objek wisata Sukabumi diserbu wisatawan, PSBB dinilai tidak maksimal

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020