"Daripada capek ngawasin apa yang dilihat sama anak-anak kita, lebih baik berikan pemahaman ke anak kesadaran, bangun agar mereka jadi individu yang punya self filter," kata dia dalam webinar mengenai "Tangkas Berinternet
Menurut suami presenter Donna Agnesia itu, pemberian pemahaman mana yang baik dan buruk bisa menjadi pondasi kuat bagi anak sehingga orang tua tak perlu lagi khawatir lagi jika anaknya berinternet.
"Selama kita bisa berikan pondasi yang cukup kuat, pemahaman mana yang baik dan tidak, rasanya enggak perlu terlalu khawatir lagi dengan internet, (internet) itu jendela yang luas banget," ujar Darius.
Selain pemahaman, dia juga memberlakukan aturan khusus pada ketiga buah hatinya dalam memainkan gawai, yakni dua jam dalam sehari dan hanya saat akhir pekan.
"Aku sama Donna sejak anak masih kecil selalu berusaha menerapkan mereka cuma boleh main game di weekend, dibatasi sehari dua jam," tutur dia.
Namun, saat pandemi COVID-19, dia mengakui aturan tersebut dilonggarkan. Dia memberi anak-anaknya durasi yang lebih panjang memainkan gawai tetapi dengan batasan.
"Artinya pagi boleh main kalau sudah mandi, breakfast jadi enggak bangun tidur langsung pegang gadget. Waktu makan siang kami makan siang bersama, lalu menjelang sore boleh dikasih lagi. Tetap ada aktivitas fisiknya," kata Darius.
"So far, walaupun enggak 100 persen, anak-anak kami cukup bisa me-manage interaksi dengan sosial media, game atau YouTube. Anak-anak punya self control sendiri, bisa filter sendiri dari paparan hal negatif," sambung dia.
Baca juga: Demi anak, Darius Sinathrya punya "boys time"
Baca juga: Aturan main gawai Darius Sinathrya untuk buah hatinya
Baca juga: Tips ajarkan anak cegah kena "phishing"
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020