• Beranda
  • Berita
  • Mapala UMI dan PMI PNUP Makassar kirim relawan ke Luwu Utara

Mapala UMI dan PMI PNUP Makassar kirim relawan ke Luwu Utara

21 Juli 2020 20:50 WIB
Mapala UMI dan PMI PNUP Makassar kirim relawan ke Luwu Utara
Tim relawan Mapala UMI Makassar dan gabungan Mapala dari Palopo bersiap melakukan pencarian korban banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. FOTO/HO/Dokumentasi Mapala UMI.
Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan KSR PMI Politeknik Negeri Ujungpandang (PNUP) mengirimkan tim relawan untuk membantu penanganan bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

"Telah dievakuasi seorang nenek yang terjebak di rumahnya, di Dusun Radda, Kecamatan Baebunta. Kondisi korban dalam selamat," ujar Tim SAR Mapala UMI, Bhakti saat berhasil dikonfirmasi, Selasa.

Ia menceritakan, saat itu tim Mapala UMI bersama Gabungan Pemuda Pencinta Alam (Gamapala) Kota Palopo, berhasil menembus salah satu wilayah terpencil yang terdampak parah akibat banjir. Kondisi daerah itu sulit diakses karena jalan dipenuhi lumpur bercampur air setinggi pinggang orang dewasa.

Penyelamatan dilakukan setelah menerima informasi warga masih ada korban di dalam rumah, sehingga tim bergerak cepat dengan mengikatkan tali di tubuh relawan, kemudian masuk rumah korban yang sudah tertimbun lumpur, lalu di bopong ke luar lokasi.

Baca juga: PMI bantu kebutuhan dasar korban banjir Luwu Utara

Baca juga: Kemensos segera salurkan santunan korban banjir bandang


"Hari ini memasuki hari ke delapan. Selain evakuasi warga, kami juga membawa bantuan. Tim harus berjalan sejauh tiga kilometer dari posko, dekat dengan Masjid Radda," katanya.

Sementara Koordinator Lapangan tim, Muh Nur Fauzan Adri mengatakan, operasi SAR dari Mapala UMI bersama gabungan relawan dari Palopo sudah turun sejak 15 Juli lalu. Meski demikian, akses jalan masih tertutup sehingga menyulitkan mendistribusikan logistik kepada korban.

Selain itu, dari hasil asesmen yang diperlukan warga adalah peralatan masak, tambahan logistik, genset sebagai alat penerangan, mengingat listrik belum tersambung serta sarana MCK. Sedangkan untuk donasi pakaian bekas tidak lagi menjadi prioritas bantuan.

"Kami kirimkan tambahan anggota untuk mendistribusikan bantuan logistik ke sana. Walaupun disana sudah ada anggota, tapi fokus mencari korban. Sudah disiapkan alat dan perlengkapan termasuk ikut mencari data dan membantu evakuasi korban. Semua relawan dilengkapi APD," katanya.

Secara terpisah, Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KSR PMI unit 121 kampus PNUP Makassar, Sukma Abdi mengatakan, telah mengirimkan relawan untuk membantu penanganan bencana serta mendistribusikan bantuan di Luwu Utara bersama rombongan tim peduli dari gabungan kampus se-Kota Makassar.

Dosen Teknik Konversi Energi sekaligus anggota Senat PNUP itu mengapresiasi upaya mahasiswa yang ikut menjadi relawan. Pihak kampus pun meminjamkan bus untuk mengantar bantuan bahan pokok dan pakaian bagi korban bencana.*

Baca juga: BMKG: Banjir Luwu Utara tidak terkait gempa

Baca juga: PUPR siapkan dua tahap penanganan tanggap darurat Luwu Utara

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020