Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) yang dikelola oleh BUMDes setempat.Bagus itu, saya kira itu termasuk inovasi yang luar biasa
"Bagus itu, saya kira itu termasuk inovasi yang luar biasa," kata Abdul Halim Iskandar saat disampaikan terkait adanya STIB kepadanya ketika mengunjungi Kota Pariaman, Jumat.
STIB tersebut berlokasi di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.
Baca juga: Mendes PDTT dapat syal batik etnik produksi IKM saat tiba di Pariaman
Ia menyebutkan hal tersebut karena mencari pemanjat kelapa pada zaman sekarang bukanlah yang mudah karena butuh keahlian khusus.
Apalagi, lanjutnya di atas kelapa beruk atau kera ekor pendek tersebut harus bisa membedakan mana kelapa yang harus diambil dan mana yang tidak.
"Saya tahu betul di desa saya juga ada kelapa," katanya.
Baca juga: Mendes PDTT: Dana desa tidak ada pengurangan, justru bakal naik
Terlebih STIB tersebut tidak saja untuk melatih beruk namun saat pelatihan justru menjadi objek wisata yang menarik disaksikan oleh wisatawan.
Pada kesempatan tersebut ia meminta pemerintah desa menggunakan Dana Desa untuk hal yang produktif sehingga dana yang dikucurkan dapat menghasilkan untuk peningkatan APBDesa.
Baca juga: Mendes PDTT kunjungi objek wisata Jembatan Pelangi di Pariaman
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan di sekolah tersebut beruk dilatih untuk memetik kelapa dan pengelolaannya dilakukan oleh BUMDes.
"Monyet tersebut dapat membedakan kelapa yang tua dan yang muda," ujarnya.
Bahkan karena keunikan tersebut pada awal 2020, objek wisata tersebut didatangi oleh puluhan wisatawan asal China.
Baca juga: Mendes nilai penggunaan Dana Desa untuk BLT tepat
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020