"Kita mendapat informasi dari masyarakat ada anak hilang terseret arus sungai saat banjir Sungai Bozilimo, kita langsung menerjunkan personel melakukan pencarian," kata Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, di Nias, Minggu.
Ia mengatakan korban yang masih pelajar sekolah dasar itu hilang Sabtu (25/7) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Sebelum hilang, korban bersama adiknya Nelsen Fania Gea (2) dan pamannya Sozaro Zega baru pulang dari menyadap karet di kebun dan harus menyeberang sungai yang kala itu banjir untuk sampai di rumah," jelasnya.
Baca juga: Tim SAR cari empat awak kapal ikan yang disambar petir di Nias Selatan
Baca juga: Sepekan tiga orang warga dilaporkan terbawa arus sungai
Karena takut untuk menyeberangkan kedua keponakannya sekaligus, Sozaro terlebih dahulu menyeberangkan Nelsen dan meninggalkan korban di pinggir sungai yang arusnya cukup deras.
"Usai menyeberangkan Nelsen Fania Zega dan mengantar ke rumah, Sozaro kembali lagi menyeberangi sungai tersebut untuk menjemput korban," ungkapnya.
Namun ketika sampai di seberang sungai, Sozaro tidak menemukan korban dan berusaha mencari korban di sekitar sungai dan meminta bantuan warga.
Karena tak kunjung ditemukan, warga kemudian menghubungi Basarnas Nias untuk membantu pencarian terhadap korban yang hilang diduga terseret arus sungai.
Menurut informasi terakhir dari Humas Basarnas Nias, pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil dan pencarian akan dilanjutkan besok, Senin (27/7).
Baca juga: Cari kapal tenggelam di Nias Selatan, Basarnas kerahkan KN Nakula
Baca juga: Kapal motor bawa rombongan pengantin terbalik di Nias Barat
Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020