"Terdapat 10 tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kediri. Sehingga saat ini terdapat 387 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 164 orang dirawat, 204 orang sembuh dan 19 orang meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Senin.
Ia mengatakan, tambahan 10 yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut dari berbagai macam klaster. Mereka warga Kecamatan Papar, Purwoasri, Wates, Mojo, hingga Plemahan. Mereka semua melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta kembali tertinggi
Dirinya juga mengatakan, secara total kini terdapat 36 klaster. Untuk klaster yang kini jumlahnya cukup banyak adalah klaster Surabaya dengan 14 orang yang terkonfirmasi, klaster rokok di Tulungagung ada delapan, klaster persekutuan doa di Kota Kediri ada 12 orang, klaster baru 31 orang, dan sejumlah klaster lainnya.
Dr Ahmad juga mengatakan, selain yang terkonfirmasi positif COVID-19, terdapat tujuh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang kini sudah dinyatakan sembuh.
"Sementara itu ada tujuh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 telah dinyatakan sembuh," ujar dia.
Ia mengatakan, pasien yang sembuh itu juga dari berbagai macam klaster yakni rokok di Tulungagung ada dua orang, warga Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih. Klaster Malaysia ada satu warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan.
Klaster Desa Woromarto ada dua orang dari Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri. Klaster Ketawang ada satu orang yang merupakan warga desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, dan sisanya satu orang klaster Kambingan yang merupakan warga Desa Kambingan, Kecamatan Pagu.
Baca juga: Kalsel segera tes swab 10 ribu warga
Ia mengakui, jumlah pasien yang terkonfirmasi di Kabupaten Kediri kini cukup banyak hingga 387 orang. Namun, ia juga menegaskan bahwa yang sudah sembuh juga cukup besar hingga 204 orang.
Pihaknya mengingatkan warga agar tetap berhati-hati, menjaga kesehatan dengan selalu mengenakan masker dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Kembali kami sampaikan bahwa kita bisa menekan penyebaran COVID-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker saat beraktivitas, menjaga jarak aman dengan orang lain dan sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir," kata dia.
Ia juga menganjurkan agar warga hindari kerumunan atau kegiatan yang mendatangkan banyak orang. Dengan kesadaran menjalankan protokol kesehatan dan dilakukan secara berkelanjutan tersebut, optimistis bisa memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kabupaten Kediri. (*)
Baca juga: Setiap hari puluhan pasien COVID-19 sembuh di Surabaya
Baca juga: GTPP Bali catat tingkat kesembuhan pasien positif corona 79,84 persen
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020